Perwira Mabes Polri ikut melerai adu jotos kru bus Margo Joyo dengan pemudik pengendara Toyota Avanza di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Dia memberikan kesaksian bahwa kernet bus itu yang salah, ngamuk gedor-gedor Avanza.
"Sing salah (yang salah) kernet bus. Soale ngamuk-ngamuk provokasi pengendara Avanza," ujar Kombes Budi Hendrawan, mantan Kapolres Bojonegoro yang saat ini bertugas di Baharkam Mabes Polri kepada detikJatim, Senin (15/4/2024).
Adu jotos kru bus Margo Joyo dengan pengendara Toyota Avanza hitam di jalan raya Bojonegoro-Babat, Desa Kalisari, Kecamatan Boureno, Bojonegoro itu terjadi pada Minggu (14/4). Peristiwa itu terekam kamera pemudik dan viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan pada saat kejadian itu Budi sedang perjalanan kembali ke kediamannya di Surabaya usai mudik ke Bojonegoro. Mobil yang dia kendarai bersama keluarganya berada tepat di depan Avanza yang pengemudinya baku hantam dengan kru Bus Margo Joyo.
Budi mengatakan keributan yang terjadi antara kru bus Margo Joyo bernopol S 7913 UA dengan sopir Avanza itu terjadi karena bus Margo Joyo yang melaju dari Bojonegoro arah Surabaya berupaya menerobos antrean kendaraan 2 arah dengan mengambil lajur berlawanan.
"Bus Margo Joyo ini ngeblong. Dari arah timur ada bis lain yang jaraknya sudah dekat sampai berhenti. Sehingga bus yang ngeblong ini mau kembali ke jalurnya minta akses jalan ke Avanza di belakang mobilku, tapi nggak dikasih. Padahal bis sudah posisi hampir melintang. Kepala bus masuk ke jalur kiri," ujar Budi kepada detikJatim, Senin (15/4/2024).
Tidak lama berselam Budi mengaku melihat kru Bus Margo Joyo itu turun dari bus lalu mendatangi mobil Avanza hitam yang ada di belakangnya. Kru bus itu menggedor-gedor mobil itu hingga terjadi adu mulut.
"Kayaknya kecewa, kru bis turun gedor-gedor mobil Avanza sampai terjadi adu mulut," kata Budi
Melihat situasi adu mulut di tengah kepadatan lalu lintas yang semakin panas, Budi yang berkendara di depan mobil Avanza itu turun dan mencoba melerai kedua belah pihak dengan menarik mundur salah satu kru bus berkaos kuning.
Tidak hanya itu. Budi juga mendatangi sopir bus Margo Joyo yang masih di depan kemudi. Budi memintanya untuk turut melerai dan bertanggung jawab namun sopir itu menjawab ajakan Budi dengan tertawa.
"Aku lagi nyetir, akhirnya turun sampai nggak sempat mikir mobilku sing nggak tak tutup pintune. Padahal ada anak anak dan istri di dalam, aku coba melerai dengan menarik mundur salah satu kru bus yang provokasi dan ngancam sopir Avanza. Tapi saking podo panase akhirnya mereka gelut. Dibantu orang lain juga akhirnya dipisah mereka. Aku akhirnya juga ngomong kalau polisi, terus tak omongi: berhenti atau tak bawa ke kantor polisi!" Imbuh Budi.
Budi mengatakan, usai perkelahian antara kru bus Margo Djoyo, sopir Avanza itu melanjutkan perjalanan ke arah Tuban. Bus Margo Joyo juga melanjutkan perjalanan. Bukannya kapok, sang sopir berulah lagi dengan kembali merangsek ke jalur berlawanan saat jalur macet di Jalan Raya Babat-Lamongan.
"Pengendara Avanza itu belok ke kiri pascakejadian arah Jembatan Cincin Tuban, bus Margo ke arah timur. Ya Allah, yo ngeblong maneh (lawan arus lagi) tak lihat dari belakang saat jalan di jalur Babat Lamongan," kata Budi.
Senin (15/4/2024) siang ini, kru bus Margo Joyo sudah dipulangkan sambil menunggu proses hukum selanjutnya. Sementara bus Margo Joyo itu telah ditilang dan ditahan selama 2 pekan.
"Kru bus baru saja pulang setelah diurusi pihak PO. Untuk Bus ditilang dan ditahan selama 2 pekan ke depan," ujar Kanit Gakkum Polres Bojonegoro Ipda Septian kepada detikJatim.
(dpe/dte)