Ratusan pemudik asal Trenggalek memanfaatkan bus angkutan balik gratis untuk kembali ke Surabaya. Tak hanya orang, pemerintah daerah juga menyediakan pengangkutan sepeda motor para pemudik.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, jumlah pemudik yang mengikuti program balik gratis mencapai 350 orang. Mereka diangkut menggunakan tujuh armada bus.
"Lima bus disediakan oleh pemerintah kabupaten sedangkan dua bus disiapkan oleh Pelindo," kata M Nur Arifin, Senin (15/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, program balik gratis tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Terbukti, sehari menjelang hari keberangkatan jumlah pendaftar hampir memenuhi seluruh bangku yang disiapkan.
Pihaknya berharap program tersebut dapat mempermudah masyarakat yang hendak kembali ke tempat kerjanya di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Selain itu angkutan massal juga akan mengurangi risiko kepadatan arus lalu lintas maupun kecelakaan di jalan.
"Kami doakan seluruh peserta balik gratis ini selamat sampai tujuan dan bisa kembali beraktivitas dengan lancar," ujarnya.
Bupati menambahkan, selain memfasilitasi pemudik, pihaknya juga menyiapkan pengangkutan sepeda motor milik warga yang hendak dibawa kembali ke perantauan.
"Untuk pengangkutan motor juga diberangkatkan hari ini," jelasnya.
Sementara itu dari Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Mulyani mengatakan, dari pantauan petugas gelombang arus balik dari Trenggalek menuju sejumlah kota besar di Jatim dan provinsi lain cukup terasa. Meski demikian arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar.
"Kepadatan arus terlihat di ruas jalan nasional. Kemudian warga yang berlebaran juga masih banyak. Tapi Alhamdulillah tidak ada kendala sampai saat ini," kata AKP Mulyani.
Pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas jika kondisi jalan cukup padat dan berpotensi tersendat.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar hati-hati, jangan ngebut dan patuhi aturan lalu lintas," imbuhnya.
(dpe/dte)