Sikap Tak Terpuji Bus Bagong dan Margo Joyo Bikin Macet Lebaran di Jatim

Round Up

Sikap Tak Terpuji Bus Bagong dan Margo Joyo Bikin Macet Lebaran di Jatim

Dida Tenola - detikJatim
Senin, 15 Apr 2024 10:42 WIB
Adu jotos pengguna jalan di Baureno, Bojonegoro
Adu jotos kru Margo Joyo dengan sopir Avanza di Bojonegoro. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Aksi ugal-ugalan para sopir bus kerap mengundang rasa geram pengguna jalan. Tak jarang sikap sopir bus yang arogan di jalanan sampai menimbulkan kemacetan.

Dua peristiwa yang menyangkut sopir bus di Jawa Timur menyita perhatian publik. Pertama adalah sopir bus Bagong yang sok jago adu mulut dengan warga di Kediri. Kedua di Bojonegoro, di mana kondektur dan sopir bus Margo Joyo diamankan polisi setelah adu jotos dengan pengemudi Avanza.

Kedua kejadian itu terjadi saat momen arus mudik maupun arus balik Lebaran 2024. Alhasil, gara-gara ulah sopir bus itu lalu lintas Lebaran 2024 jadi macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkara sopir bus Bagong di Kediri itu terjadi pada Kamis (11/4.). Saat itu lalu lintas Jalan Raya Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri sedang padat oleh pemudik. Peristiwa itu viral di media sosial

Di lokasi yang tidak jauh dari simpang Ngadiluwih atau simpang Jembatan Wijaya Kusuma Ngadiluwih (JWK) yang terdapat lampu lalu lintas itulah sang sopir nekat berupaya menerobos antrean kendaraan dengan memakan jalur berlawanan.

ADVERTISEMENT

"Terobos antrian lampu bangjo (lampu lalu lintas) jl raya Branggahan Kediri, sopir bus bagong ngamuk ketika ditegur Kemarin 11/4" demikian keterangan video di media sosial itu dilihat detikJatim, Sabtu (13/4).

Dalam video viral itu sang sopir yang memakai seragam berlogo PO di dada kiri dan tulisan 'Bagong transport' di bagian belakang itu sempat adu mulut bahkan memaki-maki pria berjaket hitam yang telah menegurnya.

"Halah ra usah pasal-pasalan. Raimu paling penggaweanmu maling ae. (Halah nggak usah pasal-pasalan, dari mukamu paling pekerjaanmu maling aja)," ujar sopir itu kepada pria yang menegurnya.

Pada akhirnya polemik adu mulut itu telah diselesaikan di Mapolsek Ngadiluwih. Polisi memanggil sopir bus, perwakilan PO Bagong hingga pemilik bengkel yang mewakili korban. Dalam video yang beredar, sopir bus pun minta maaf dengan perwakilan pihak bengkel yang sempat adu mulut.

"Saya minta maaf atas kejadian kemarin," kata sopir tersebut dalam video yang dilihat detikJatim.

Sopir Bus Bagong itu juga sudah mendapatkan ganjaran dari perusahaan atas ulahnya. Selain itu, polisi juga mengambil tindakan tegas.

"Kami telah menindak supir dan PO bus yang bersangkutan. Sopir yang bersangkutan, kami mendapat info, juga sudah diskors karena perilakunya," tegas Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto.

Adu jotos kru bus Margo Joyo dengan sopir Avanza di Bojonegoro. Baca halaman selanjutnya.

Sementara itu, duel jalanan terjadi di perbatasan Babat-Baureno, Bojonegoro hingga menyebabkan macet makin parah. Sopir hingga kru Bus Margo Joyo adu jotos dengan pengemudi Avanza, Minggu (14/4/2024). Peristiwa ini juga viral di media sosial.

Kapolsek Baureno AKP Suiswanto menyebut, kejadian yang sempat viral ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu kemacetan panjang terjadi di sekitar bundaran Babat Lamongan hingga perbatasan Boureno, Bojonegoro.

"Kejadian di Desa Kalisari kecamatan Boureno sekitar 100 meter dari tugu batas kabupaten. Dari hasil keterangan warga sekitar lokasi adanya bus Margo Joyo ngeblong (melawan arus) dari arah barat (Bojonegoro) yang hendak kembali ke jalur kiri," kata Suiswanto kepada detikJatim.

"Namun diduga terhalang oleh mobil Avanza yang pada posisi di jalurnya. Dan dari arah timur (Babat) juga ada bus Margo Joyo juga," sambungnya.

Sebelum adu jotos, kru bus berkaus kuning sempat turun dan mendatangi pengemudi mobil Avanza. Dari situ, keduanya lalu adu mulut.

Polisi pun langsung bergerak cepat menuju kantor PO Margo Joyo. Malam harinya, tiga orang yang terdiri dari sopir dan dua kondektur diamankan. Mereka dibawa ke kantor Satlantas Polres Bojonegoro untuk diperiksa.

Identitas ketiga kru Margo Joyo itu antara lain Arip Sugianto (26) warga Desa Sumberaji, Sukodadi Lamongan dan Vida Ababil Romadhoni warga Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Keduanya adalah kondektur.Sedangkan satu orang lagi yakni sopir atas nama Agus pujianto (26) asal Desa Kedangdowo, Kecamatan Jepon, Blora.

"Setelah kita lakukan penyelidikan dan koordinasi dengan PO busnya, Kru dan busnya kita sudah kita amankan malam ini. Ketiga kru sedang jalani pemeriksaan oleh unit Gakkum dan juga dilakukan tea urine," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmad Putra kepada detikJatim.

Tak hanya mengamankan kru, polisi juga menilang sopir bus. Saat ini, polisi tengah koordinasi terkait sanksi. Anjar menegaskan pihaknya tak akan segan akan mencabut izin trayek jika kejadian terulang.

"Untuk Unit Gakkum yang pasti sudah melakukan penilangan kendaraan bus. Untuk sopir akan kita koordinasikan untuk diberi sangsi. Dan kita imbau PO busnya jika masih melakukan hal yang sama sebanyak dua atau tiga kali, maka kita koordinasi dengan instansi terkait akan melakukan pencabutan ijin trayek," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads