.webp)
Pemudik asal Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang lebih memilih mudik melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Selain padatnya arus lalu lintas di jalur darat, selisih jam juga menjadi pertimbangan.
Kapal menuju pulau yang terletak di perairan selatan Jawa itu berangkat pada Selasa (9/4/2024) sore. Tidak hanya memuat puluhan pemudik, kapal jenis Jonggrang itu juga memuat barang belanjaan dan juga sepeda motor milik warga yang hendak ke pulau kambing itu.
Meski cuaca kurang bersahabat tapi jalur laut tetap menjadi solusi dengan estimasi perjalanan kurang lebih sekitar 6 sampai 7 jam dibandingkan dengan lewat jalur darat yang selisih 4 jam lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pemudik dari Pulau Mandangin lebih memilih naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim) |
"Perbandingannya juga di ongkos, kalau mudik naik kapal ini ongkosnya satu orang hanya Rp 20 ribu, kalau lewat jalur darat atau ke Surabaya sampai ke Pulau Mandangin itu sekitar Rp 100 ribu. Jadi jauh lebih hemat naik kapal," kata Busri, salah satu pemudik asal Pulau Mandangin.
Selain itu, kata Busri, jika melalui jalur laut juga cepat sampai dan tidak menyeberang dua kali. Sedangkan jika melalui jalur darat, pertama akan menyeberang di jembatan Suramadu, kemudian akan naik kapal serupa dengan perjalanan 2 jam dari Pelabuhan Sampang.
"Kalau dari Probolinggo itu naik bus ke Surabaya, terus nyeberang lewat Suramadu, habis itu ke Bangkalan dan barulah ke Pelabuhan Sampang. Dari pelabuhan nyeberang lagi perjalanan 2 jam untuk sampai ke Pulau Mandangin," ungkap Busri.
Kasatl Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Tommi Hermanto mengatakan bahwa mudik melalui jalur laut oleh warga Pulau Mandangin memang jadi pilihan utama. Namun, pihaknya tetap mengawal penuh dan mengecek perlengkapan kapal sebelum berangkat.
"Tetap kami cek kondisi mesin kapal, pelampung dan sebagainya, hal ini untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga selamat sampai tujuan, bisa berkumpul dan lebaran bersama keluarga," tutur Tommi.
(dpe/dte)
