5 Fakta Pria Jember Diarak Telanjang Usai Selingkuh dengan istri Orang

5 Fakta Pria Jember Diarak Telanjang Usai Selingkuh dengan istri Orang

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 09 Apr 2024 10:21 WIB
pria di jember diarak gegara selingkuhi istri orang
Warga keluar rumah usai gerebek perselingkuhan. (Foto: Istimewa)
Jember -

Warga Dusun Krajan, Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger, Jember geger. Mereka menggerebek sebuah rumah perempuan beristri yang dituding berselingkuh dengan pria lain. Akhirnya, pria yang selingkuh dengan perempuan beristri tersebut diarak ke jalanan dengan kondisi telanjang.

Pria yang diarak tersebut berinisial AD, warga Dusun Krajan, Desa Kasiyan, Puger. Dia kepergok dengan istri dari seorang pria berinisial EW (30).

Lantas seperti apa detail peristiwa tersebut? Simak fakta-faktanya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 fakta pria Jember diarak telanjang usai selingkuh dengan istri orang

1. Dikeroyok hingga viral di media sosial

Kapolsek Puger AKP Eko Basuki Teguh Argo Wibowo mengatakan aksi massa terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (8/4/2023). Aksi warga itu ada yang merekam hingga videonya viral di media sosial (medsos).

"Pria tersebut diduga pelaku perselingkuhan dengan istri orang, salah satu warga di TKP. Kejadian dini hari tadi. Kami langsung mengamankan korban. Kami evakuasi ke Puskesmas Kasiyan Timur. Karena diduga menjadi korban pengroyokan ratusan warga," kata Eko.

ADVERTISEMENT

2. Warga sempat geruduk puskesmas

Meski AD sudah diamankan polisi, warga masih belum puas untuk mengeroyoknya. Ratusan orang kemudian menggeruduk Puskesmas Kasiyan Timur. Beruntung polisi sudah berjaga di sana untuk berjaga.

"Bahkan saat di puskesmas tadi, kurang lebih ada 500 orang yang juga menggeruduk puskesmas tempat korban mendapat perawatan," sambungnya.

3. Perempuan kabur usai selingkuh

Sementara si perempuan, menurut Eko masih kabur. Sedangkan EW sendiri belum melaporkan secara resmi terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya bersama AD.

"Untuk perempuan yang diduga berselingkuh kabur, mungkin malu. Suaminya juga belum membuat laporan resmi. Sedangkan korban (AD) masih menjalani perawatan intensif di RSD Balung, karena masih belum sadar, setelah sebelumnya dirawat di puskesmas," terang Eko.

4. Korban divisum terkait dengan penganiayaan

Polisi, sambung Eko, juga telah memintakan visum AD ke rumah sakit. Hal ini berkaitan penganiayaan yang dialami pria tersebut.

"Untuk nantinya sebagai informasi dan keterangan, jika korban atau keluarganya membuat laporan resmi polisi," ucapnya.

5. Polisi panggil dua kades

Namun untuk menjaga suasana kondusif antara dua desa tersebut, masing-masing kepala desa sudah saling berkomunikasi dan tabayun. Kedua desa tersebut memang bertetangga. Bahkan kedua belah pihak desa, Mlokorejo dan Kasiyan sudah saling bertemu.

"Saya libatkan dua belah pihak desa Mlokorejo dan Kasiyan. Kedua kades sudah saling ketemu, akhirnya bisa saling nurut untuk menjaga kondusivitas," tandasnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads