Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto meminta semua polisi di wilayahnya untuk menindak tegas sopir bus yang ugal-ugalan. Ini menyusul kecelakaan bus Sumber Selamat yang menewaskan dua pemudik di Ngawi pada Minggu (7/4).
"Bus ugal-ugalan tindak tegas," kata Imam di Ngawi, Senin (8/4/2024).
Imam memastikan, semua polisi di polres jajaran se-Jatim akan menindak tegas sopir bus yang melanggar lalu lintas. Tindakan tegas berlaku untuk semua sopir bus yang ugal-ugalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika melanggar lalu lintas kita tindak tegas semua sopir bus," tegas Imam.
Sebelumnya, dua pemudik tewas setelah motor yang mereka kendarai tertabrak Bus Sumber Selamat. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan KM 07-08 dari Ngawi, masuk Desa Ngale, Paron, Minggu (7/4). Korban tewas adalah dua pemudik asal Karangasem, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jateng. Honda BeAT bernopol W 6642 FI yang dikendarai korban tertabrak bus Sumber Selamat bernopol W 7122 UP.
Disebutkan oleh Imam, sejauh ini tren angka kecelakaan dibandingkan tahun lalu di Jatim mengalami penurunan. Penurunannya mencapai 42 persen hingga H-4 Lebaran.
"Tren laka hingga H-4 Lebaran turun 42 persen dari 2023 ada 111 kecelakaan, sampai hari ini hanya 64 kecelakaan. Sedangkan mulai Januari 191 kejadian ada 12 meninggal," jelas Imam.
Kepada pemudik yang melewati jalan tol, Imam mengimbau agar beristirahat di rest area Tol Ngawi KM 575 saat masuk Jawa Timur. Menurut Imam, wilayah Ngawi merupakan titik lelah setelah perjalanan jauh.
"Untuk semua pemudik silakan istirahat di rest area Ngawi KM 575. Ngawi titik lelah, olahraga dulu sebentar. Kemarin juga terjadi kecelakaan," tandas Imam.
(hil/iwd)