.webp)
303 pemudik tujuan Madura dan kepulauan yang sempat telantar akhirnya diberangkatkan menggunakan kapal bantuan. Mereka berangkat dari Pelabuhan Jangkar menuju Pulau Raas sekitar pukul 11.00 WIB.
"Alhamdulillahi Rabb. Akhirnya kami dapat terangkut dan bisa Lebaran di kampung halaman," ujar seorang pemudik Surti (41) tampak berlinang air mata, Minggu (7/4/2024).
Ia mengaku senang pemerintah tanggap dan mengirimkan kapal bantuan setelah mereka tiga hari terdampar di Pelabuhan Jangkar. KN Bima Sakti Utama bertolak ke Pulau Raas mengangkut 85 penumpang anak-anak, 15 balita, selebihnya penumpang dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Situbondo Herlan Aprilyanto mengatakan, KN Bima Sakti Utama merupakan kapal navigasi. Namun, dapat diperbantukan untuk mengangkut penumpang maupun barang pada kondisi-kondisi tertentu atau darurat.
"Kapal navigasi itu untuk bantuan mengangkut penumpang. Gratis, tidak ditarik tiket," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, saat mengunjungi Pelabuhan Jangkar Situbondo, Sabtu (6/4/2024), Menko PMK Muhajir Effendy mendapati ratusan pemudik tujuan Madura dan kepulauan sekitarnya telantar karena tak kebagian tiket.
Saat itu juga Muhajir langsung menelepon Kementerian Perhubungan dan Kasal untuk meminta kapal bantuan. Sehingga pemudik yang telantar dapat segera terangkut.
(irb/iwd)
