Ketika Surabaya mulai lengang, berarti sebagian tol di Jawa Timur sudah mulai dipadati pemudik. Arus mudik ini akan dilanjutkan perjalanan ke sejumlah destinasi wisata di Jawa Timur. Nah, mobilisasi warga ini harus diimbangi dengan kesiapan stok BBM di sejumlah SPBU.
Jawa Timur diprediksi akan menjadi wilayah perlintasan masyarakat dari ujung barat pulau Jawa ke ujung timur pulau Jawa maupun sebaliknya dan menjadi tujuan mudik terbesar kedua setelah Jawa Tengah.
Badan Kebijakan Transportasi (BKT) juga telah memprediksi jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 ini bahkan diperkirakan mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itulah Tim Jelajah Mudik Ramadan pun melakukan pengecekan kesiapan menghadapi arus mudik di sejumlah lokasi. Para pemudik yang menempuh perjalanan naik kendaraan bermotor perlu rajin mengecek bahan bakar. Ini penting untuk mengantisipasi kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.
Apa jadinya jika hal itu terjadi? Misal akibat terlalu lama terjebak kemacetan atau mengalami kendala lain yang menyebabkan bahan bakar habis di tengah jalan. Jika itu terjadi, tak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai layanan yang siap menemani perjalanan mudik.
Untuk detikers yang kehabisan BBM saat tengah menempuh perjalanan, ada 80 motoris yang disiagakan untuk melayani apabila ada pelanggan yang mendadak kehabisan bahan bakar. Cara untuk mendapatkan layananan ini, detikers bisa menghubungi Call Center pertamina di 135.
"Ada 80 motoris yang siap mengantar BBM ke pelanggan yang kehabisan bensin di jalan yang jauh dari SPBU. Masyarakat tinggal menghubungi Call Center 135 kemudian menyebutkan jenis kendaraan dan BBM yang dibutuhkan dan juga lokasinya. Nanti akan dihubungi petugas dari lokasi terdekat. Layanan ini free diberikan untuk masyarakat yang kehabisan BBM di jalan secara tidak terencana," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi saat dijumpai detikJatim di SPBU Rest Area KM 754 A.
Stok BBM selama musim mudik Lebaran juga dipastikan aman. Telah disiagakan 3 mobile storage yang siap mengisi stok BBM di sejumlah SPBU yang rawan mengalami kemacetan, terutama yang lokasinya berdekatan dengan sejumlah tempat wisata di Jatim.
Ahad mengatakan bahwa mulai H-6 sampai dengan H+5 Lebaran akan ada peningkatan kebutuhan BBM masyarakat sebesar 16%. Terutama untuk BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Antisipasi ketersediaan stok ini dilakukan terutama di rest area yang ada di tol Trans Jawa.
Sementara, berdasarkan pengalaman tahun lalu, tidak semua rest area di Tol Trans Jawa memiliki SPBU. Untuk itulah Pertamina menyiagakan SPBU modular atau SPBU portable khusus di 12 titik rest area yang memang belum memiliki SPBU.
"Mengantisipasi saat ini tidak semua rest area di jalur Trans Jawa memiliki SPBU kami menempatkan 12 titik SPBU portable di rest area. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Sedangkan untuk SPBU kantong di titik-titik wisata yang seringkali terjadi kemacetan saat Lebaran kami menyediakan 3 mobile storage yang siap mengisi di tengah kemacetan sebelum SPBU itu kehabisan stok BBM," kata Ahad.
Nah, sudah saatnya kami melanjutkan perjalanan ke kota tujuan selanjutnya yakni Kota Malang dan Kota Batu. Tapi sebelum itu kami menengok lalu lintas di kawasan exit tol Pandaan yang bersinggungan langsung dengan kawasan Taman Dayu.
Sebagaimana disampaikan Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, simpang yang ada di Taman Dayu itu menjadi salah satu perhatian Polda Jatim. Di simpang itu kerap terjadi kepadatan lalu lintas akibat pertemuan kendaraan dari berbagai arah, termasuk dari tol.
"Setelah exit tol Pandaan itu belok kiri langsung masuk ke Taman Dayu. Di situ sering terjadi kepadatan kendaraan yang mengarah ke sejumlah lokasi wisata. Banyak wisata di sana termasuk ke arah Taman Safari," ujarnya kepada detikJatim.
Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Salah satunya dengan mengalihkan arus kendaraan ke u-turn supaya lalu lintas di persimpangan tersebut kembali lancar. Pemantauan untuk arus kepadatan ini dilakukan dengan aplikasi inovatif Ditlantas Polda Jatim, yakni Mahameru Quick Respons.
"Mahameru Quick Respons ini memungkinkan kami untuk memantau arus lalu lintas, termasuk gangguan yang ada melalui CCTV Dinas Perhubungan yang sudah terkoneksi dengan ruang command center kami. Sehingga mobilisiasi petugas untuk melakukan pengaturan di lokasi menjadi lebih cepat," katanya.
Tim detikJatim akan terus memberikan referensi tentang perjalanan mudik di Jawa Timur. Simak terus perjalanan Jelajah Mudik Ramadan 2024 yang didukung Ditlantas Polda Jatim, Honda Surabaya Center, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk menemani dan menjadi referensi perjalanan mudik detikers. Harapannya, mudik di Jawa Timur aman, nyaman, dan berkesan.
(dpe/iwd)