Arus mudik Lebaran 2024 mulai bergerak. Pemerintah pun melakukan sejumlah antisipasi untuk menyambut dan mengamankan pemudik di jalur laut, darat, maupun udara.
Di jalur laut, sejumlah persiapan dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional 3 Jawa. Terlebih, ketika menghadapi arus mudik via kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
GM Kalimas & Terminal Penumpang PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan hingga saat ini sekitar 65.530 pemudik terpantau sejak H-15 Lebaran (26 Maret 2024) kemarin. Ia menegaskan, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya jatuh pada H-7 lebaran atau 3 April 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan jumlah penumpang kapal laut turun mencapai 12.900 penumpang dari 12 kapal asal berbagai daerah di wilayah Indonesia Timur, dimana jumlah tersebut merupakan angka tertinggi dalam beberapa minggu terakhir ini," kata Dhany dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).
Dhany menjelaskan animo masyarakat untuk mudik tahun 2024 melalui jalur laut masih tinggi. Menurutnya, peningkatan hingga 20% lebih.
![]() |
"Angkutan lebaran tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan penumpang hingga 20% dari realisasi tahun 2023," ujarnya.
Berdasarkan data penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak pada H-8 (2 April 2024) sudah terdapat peningkatan arus penumpang sekitar 52.676 penumpang dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 45.924 penumpang. Rinciannya, jumlah penumpang turun lebih banyak yaitu 38.852 orang dan yang naik hanya 17.824 orang.
"Itu kenaikan sampai dengan data kemarin. Sementara data tahun 2022 penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 159.978 orang. Kemudian di tahun 2023 naik menjadi 209.406 orang," jelasnya.
Bila di hari biasa, lanjut dia, rata-rata Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hanya disandari 1 hingga 2 kapal penumpang saja. Menurutnya, jumlah penumpang yang naik maupun turun biasanya tidak lebih dari 1.000 orang.
Namun pada momen arus mudik yang ditetapkan sejak H-15 lebaran (26 Maret 2024) lalu, rata-rata penumpang kapal laut yang naik maupun turun melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkat. Dhany menegaskan jumlahnya mencapai 3.000 orang.
"Dalam sehari kita bisa menerima kedatangan kapal itu 12 sampai 19 kapal jadi volumenya cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya ketertarikan masyarakat menggunakan moda angkutan kapal laut yang relatif terjangkau dan tidak ada kenaikan tarif, serta barang bawaan yang cukup besar bisa diakomodir yaitu sekitar 40 kilogram per orang yang juga masih terbilang cukup tinggi dari sisi volumenya jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Itu yang masih menjadi daya tarik pemudik di tahun ini," tuturnya.
(abq/iwd)