Mudik membuat warga meninggalkan rumah. Sebelum meninggalkan rumah, warga perlu memastikan rumah tetap aman dan tidak terjadi kebakaran saat ditinggal pulang kampung.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Wasis Sutikno mengatakan sebelum meninggalkan rumah, warga harus melakukan pengecekan di area dapur, peralatan listrik, dan instalasi listrik lainnya. Sumber utama kebakaran banyak terjadi dari area dapur dan instalasi listrik.
"Untuk area dapur harus dilakukan pengecekan pada kompor, regulator, dan selang harus sesuai standar. Kalau listrik, kami imbau sering melakukan pengecekan instalasi listrik. Jika kondisi kabel masih layak berarti aman ditinggal, tetapi kalau kabelnya mencurigakan sebaiknya dilakukan penggantian," ujar Wasis Sutikno, Jumat (4/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasis menjelaskan jika tiba-tiba aliran listrik berhenti, warga harus kembali melakukan pengecekan. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan teraliri listrik yang nantinya dapat memicu kebakaran.
Selain itu, hewan peliharaan dapat dititipkan ke tetangga atau tempat penitipan hewan. Agar hewan tetap terjaga dan aman tak ditinggalkan sendiri di rumah kosong.
Bagi warga yang tidak mudik juga diminta tetap waspada, karena biasanya disibukkan dengan memasak di dapur. Harus diperhatikan pula beban penggunaan alat elektronik di rumah.
"Jangan menggunakan stop kontak sampai menumpuk, terutama kabel rol karena rawan induksi sehingga seringkali bisa terjadi kebakaran. Harus memperhitungkan listrik yang digunakan, apakah cukup menahan beban elektronik," ujarnya.
Dari hasil penanganan kebakaran tahun 2023 saat libur lebaran, terdapat lima bangunan rumah dan lima industri yang ditangani DPKP Surabaya. Diharapkan saat libur lebaran warga bisa menjaga keamanan rumah dan jika mudik atau libur lebaran diimbau menitipkan rumah kepada tetangga atau melapor ke RT/RW.
"Meski di Surabaya kalau ada penanganan, dari segi kontribusi atau kepedulian warga memang sangat luar biasa, tetapi rumah yang ditinggal mudik harus dilaporkan sehingga kita bisa melakukan patroli. Kalau ada CCTV, kita bisa pantau setiap lorong gang," tuturnya.
Ketika warga menemukan hal yang mencurigakan atau kedaruratan di kampungnya, diminta segera melapor Command Center 112. Warga juga bisa bersurat kepada DPKP untuk sosialisasi dan pelatihan pemadam kebakaran secara gratis.
"Karena juru padam sebenarnya adalah warga, yaitu warga melakukan penanganan pertama saat terjadi kebakaran," pungkasnya.
(esw/iwd)