Respons Gerindra Soal PDIP Beri Sinyal Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Respons Gerindra Soal PDIP Beri Sinyal Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 05 Apr 2024 03:30 WIB
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah telah memberi sinyal bahwa pihaknya membuka peluang mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Gerindra sebagai salah satu partai yang sudah memberi rekomendasi Cagub Jatim 2024 kepada Khofifah sejak Desember 2023 lalu buka suara.

Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad menyambut hangat wacana bergabungnya PDIP dalam barisan pendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024. Namun, politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini berharap ada komunikasi politik terlebih dahulu sebelum partai baru akan bergabung.

"Tentu kita menyambut baik, dan kami harap ada komunikasi lebih lanjut terkait rencana itu (PDIP mau mengusung Khofifah)," kata Gus Sadad kepada detikJatim, Kamis (4/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Sadad menyebut perlunya ada komunikasi antar lintas partai yang mengusung Khofifah. Apalagi, sampai saat ini sudah ada 4 partai politik yang telah merekomendasikan Khofifah sebagai Cagub di Pilgub Jatim 2024. Ke-4 partai itu yakni Golkar, Demokrat, PAN, dan juga Gerindra.

Wakil Ketua DPRD Jatim itu menyebut ada irisan antara Pilgub dan Pilpres dalam pemberian rekomendasi 4 parpol tersebut ke Khofifah. Di mana 4 parpol tersebut merupakan partai pengusung Prabowo-Gibran.

ADVERTISEMENT

"Rekomendasi yang dikeluarkan oleh partai-partai kepada Ibu Khofifah dikeluarkan sebelum Pilpres. Lalu kami semua dalam koalisi ini berjibaku, berjuang sekeras tenaga, mengeluarkan seluruh energi, untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam pilpres hingga kemudian berhasil," katanya.

Pascarekomendasi tersebut turun dan pemilihan presiden selesai, keempat partai tersebut belum pernah kembali bertemu hingga kini. Terutama, dalam membicarakan hal startegis seperti soal partai yang akan bergabung dalam koalisi.

"Dalam Pilgub, sampai detik ini belum ada pertemuan secara khusus dari partai-partai Koalisi untuk membicarakan startegi ke depan," kata Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini mengungkap, tahapan pilpres memang belum sepenuhnya selesai karena masih adanya proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pemilu belum selesai. Jadi, satu persatu (diselesaikan)," katanya.

Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran Jatim ini optimis Khofifah telah memiliki formula untuk mengajak partai politik pengusungnya berkomunikasi. Terutama, dalam menyusun strategi pemenangan baik dalam menentukan nama Calon Wakil Gubernur maupun partai baru yang akan bergabung. Sekalipun, Gerindra menyambut hangat apabila ada partai baru yang akan bergabung.

"Bagi Gerindra, masuknya partai di luar Koalisi Indonesia Maju menjadi satu hal yang positif dan menggembirakan," katanya.

"Politik itu cari kawan, bukan cari lawan. Sebanyak mungkin. Kalau perlu, jangan hanya PDI Perjuangan saja namun juga partai lain seperti PPP dan PKB yang memiliki kedekatan juga dengan Obu Khofifah," katanya.

Bagi Gerindra, semakin banyak partai yang mengusung Khofifah akan semakin baik dalam kerja-kerja pemenangan.

"Kami terbuka. Semua partai mengusung Ibu Khofifah, itu oke," katanya.

Namun sekali lagi, Gerindra mengingatkan bahwa Khofifah sebaiknya terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan masing-masing partai pengusung lama.

"Bagaimana menciptakan keakraban dalam komunikasi politik sehingga memotivasi partai di luar koalisi untuk bergabung dalam koalisi ini," katanya.

"Terutama, bagi partai - partai yang memiliki chemistry yang sama. Seperti halnya PKB dan PPP," tambahnya.




(faa/iwd)


Hide Ads