Polisi bersama Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Sidoarjo melakukan pengecekan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU. Tim gabungan juga mengecek akurasi takaran mesin pompa SPBU.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengantisipasi penyelewengan BBM oleh pengelola SPBU saat arus mudik dan balik Lebaran.
Pengecekan itu dilakukan Satreskrim Polresta Sidoarjo bekerjasama dengan UPTD Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Sidoarjo di SPBU 54.612.24 Jalan Cemengkalang, Kamis (4/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, polisi melakukan pengecekan stok BBM, kemudian petugas UPTD Metrologi melakukan pemeriksaan terhadap pompa isi BBM. Selain itu, juga mengecek kelaikan apakah BBM tersebut bercampur dengan unsur lain.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, selain melakukan pengecekan dan pengawasan, tim gabungan juga memantau pelayanan pembelian di SPBU.
"Pengecekan ini untuk memastikan, apakah takaran atau ukuran dari dispenser sudah sesuai dengan transaksi yang diberikan kepada konsumen," kata Agus.
Agus menjelaskan, kegiatan ini untuk menjamin pelayanan yang diberikan SPBU di Sidoarjo, apakah sudah betul adil dan sesuai dengan seharusnya. Selain itu, untuk memastikan apakah BBM di setiap SPBU tercampur dengan unsur lain.
"Jangan sampai ada masyarakat yang akan mudik Lebaran mengeluh bahwa ada pihak SPBU yang melakukan penyelewengan," jelas Agus.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan semua SPBU di wilayah Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan arahan dari Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Jatim. Kegiatan ini juga akan dilakukan selama masa Lebaran selesai, agar kebutuhan BBM yang dibutuhkan oleh masyarakat terpenuhi.
"Ini untuk memastikan BBM yang ada di SPBU-SPBU ini betul-betul tersedia dan pelayanannya diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku," imbuh Agus.
Sementara itu, tim dari UPTD Metrologi Legal Kabupaten Sidoarjo Celly Noma Deny menyebut, tidak ditemukan data yang menguntungkan pengusaha SPBU. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan, justru ditemukan data plus yang menguntungkan konsumen.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan data yang menguntungkan pihak SPBU, selain itu juga tidak ditemukan bahwa BBM di SPBU ini bercampur dengan unsur lain seperti air," kata Celly.
(hil/dte)