7 Fakta Brutalnya Emak-emak Gresik Lempar Mangkuk Saat Ditagih Utang

7 Fakta Brutalnya Emak-emak Gresik Lempar Mangkuk Saat Ditagih Utang

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 04 Apr 2024 11:07 WIB
Emak-emak di Gresik marah melempar mangkuk saat ditagih utang
Emak-emak lempar mangkuk saat ditagih utang/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Belakangan ini, fenomena seseorang yang ditagih utang malah lebih kejam dari yang menagih, banyak ditemui di lingkungan masyarakat. Salah satunya yang terjadi di Gresik.

Seorang emak-emak mengamuk saat ditagih utang hingga dengan brutalnya melemparkan mangkuk ke penagih utang. Mangkuk itu pecah mengenai kepala si penagih utang. Bahkan, penagih yang juga seorang perempuan itu berlumuran darah akibat dilempar mangkuk.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Dusun Balongdinding, Desa Sidowungu, RT 18/RW 5, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat (29/3) sekitar pukul 11.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 Fakta Aksi Brutal Emak-emak Lempar Mangkuk Saat Ditagih Utang:

1. Videonya Sempat Viral

Video emak-emak melempar mangkuk saat ditagih utang ini viral di Facebook. Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang wanita berkerudung hitam dari sebuah koperasi simpan pinjam menagih utang kepada emak-emak yang memakai daster merah. Namun tak berselang lama, emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.

Kepada warga sekitar, wanita berhijab hitam itu mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.

ADVERTISEMENT

"Masalahe nggak iso diajak omong Bu. Wong dikongkon nggolekno loh nggak digolekno (Masalahnya nggak bisa diajak bicara Bu. Disuruh carikan malah nggak dicarikan)," tutur wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar seperti yang dilihat detikJatim, Rabu (3/4/2024).

2. Emak-emak Hendak Siramkan Air

Perkataan wanita koperasi itu lantas membuat emak-emak tersebut naik pitam. Sembari membawa panci berisi air dan mangkuk ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada muka penagih utang.

"Aku kan wis ngomong, ngkok ae. Baliko disik (Saya kan sudah bilang, nanti aja. Kembali dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih.

3. Emak-emak Lalu Lempar Mangkuk ke Penagih Utang

Hal itu membuat penagih juga marah. Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkuk ke kepala penagih hingga pecah.

"Mbok rekam kan (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.

"Maksud sampean opo Bu?" lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut.

4. Adu Fisik Tak Terhindarkan

Duel fisik pun pecah ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut, ia sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih. Bahkan, beberapa kali emak-emak yang utang itu memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah. Sembari menangis, sang penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.

"Aku kan wis ngomong, sampean iku nggak nunggak pisan pindo. Kok iso malah ngamuk iku loh (Saya kan sudah bilang, Anda itu bukan menunggak satu dua kali. Kok bisa malah marah)," tuturnya sembari memegangi kepalanya yang berlumur darah.

5. Polisi Selidiki

Terpisah, Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

"Iya benar, itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi," kata Roni kepada detikJatim, Rabu (3/4/2024).

"Setelah mendapat informasi dari masyarakat kita datangi ke lokasi dua orang wanita terlibat cekcok mulut dan saling pukul-memukul karena masalah utang piutang," imbuh Roni.

6. Identitas Emak-emak dan Penagih Utang

Roni menambahkan, perempuan pelempar mangkuk diketahui berinisial RY, warga setempat. Sedangkan korban kemparan mangkuk adalah penagih utang dari koperasi berinisial AR yang menagih bersama rekannya.

"Dari pihak koperasi menagih utang RY. Karena tidak memiliki uang, RY dan AR sempat adu cekcok mulut dan terjadi aksi saling pukul. Beruntung dilerai oleh tetangganya," tambah Roni.

7. Kedua Pihak Akan Dimintai Keterangan Polisi

Meski viral di media sosial, lanjut Roni, pihaknya belum menerima laporan dari RY maupun AR. Namun, polisi tetap memanggil keduanya untuk dimintai ketarangan lebih lanjut.

"Keduanya mengalami luka, tapi tidak ada yang melaporkan sampai video viral di media sosial. Anggota sudah ke TKP dan belum ada laporan terkait kejadian itu. Masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku, namun perangkat desa akan memfasilitasi (RY dan AR dihadirkan) ke kantor Polsek," tukasnya.




(hil/dte)


Hide Ads