.webp)
Timsus Saber Miras yang dibentuk Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menyita 4.500 botol minuman keras dari 24 pedagang. Ribuan botol miras yang disita selama Operasi Pekat Semeru 2024 itu dimusnahkan.
Eko membentuk Timsus Saber Miras untuk memberantas peredaran minuman beralkohol tanpa izin di Kota Santri. Selama Operasi Pekat Semeru, 19-30 Maret 2024, tim tersebut bersama 23 polsek jajaran meringkus 24 penjual miras ilegal.
Sedikitnya 4.500 botol miras berbagai jenis dan merek disita selama operasi tersebut. Pagi tadi bersama Forkopimda Jombang, ribuan botol miras itu dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan mesin penggilas (tendem roller).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 4.500 botol minuman keras dimusnahkan (Foto: Enggran Eko Budianto) |
"Yang kami musnahkan ini merupakan barang bukti Operasi Pekat Semeru 2024. Saya laporkan bahwa sebanyak 4.500 botol miras kami sita dari berbagai wilayah di Jombang," jelasnya kepada wartawan di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu (3/4/2024).
Kasat Samapta Polres Jombang Iptu Aly Effendi menuturkan 4.500 botol miras yang pagi tadi dimusnahkan terdiri dari 63 laporan polisi (LP). Sejauh ini baru 2 dari 24 tersangka yang sudah menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Jombang.
"Pertama, Nanik, Kafe PLN Sentul kena denda Rp 18 juta dan 2 bulan kurungan. Kedua, atas nama RM Auliya Adi Kusuma kena denda Rp 2,5 juta," ungkapnya.
Pemberantasan peredaran miras, tambah Aly, akan terus dilakukan Timsus Saber Miras Polres Jombang. Sebab minuman beralkohol kerap kali menjadi pemicu keributan maupun tindak pidana di tengah masyarakat.
"Harapan kami bisa menurunkan jumlah penjual dan peminum miras di Jombang," tandasnya.
(abq/iwd)
