Arus lalu lintas di Kota Surabaya saat libur Lebaran diprediksi relatif lengang seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Surabaya bukan daerah perlintasan mudik.
"Saat Lebaran, arus lalu lintas di Kota Surabaya cenderung longgar," kata Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru, Rabu (3/4/2024).
Tundjung menyebut kepadatan yang perlu diantisipasi saat libur Lebaran adalah lokasi wisata yang salah satu contohnya adalah Jalan Darmo. Karena banyak warga dari luar kota yang berlibur di Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepadatan yang perlu diantisipasi adalah kemacetan di Wonokromo. Biasanya terjadi pada H+1, H+2, hingga menjelang Hari Raya Ketupat. Karena mereka kebanyakan pengunjung dari luar Kota Surabaya," jelasnya.
Selain itu, ada pun beberapa kawasan wisata yanh diprediksi terjadi kepadatan selain KBS yakni kawasan Pantai Kenjeran dan Romokalisari Adventure Land.
"14 terminal juga kita siapkan saat Lebaran. Namun, biasanya terminal dalam kota tidak mengalami lonjakan penumpang. Lonjakan justru terjadi pada tempat wisata," ujarnya.
Dishub Surabaya memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 6-7 April 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin, 15 April 2024.
"Prediksi kami, puncak arus mudik terjadi antara Sabtu dan Minggu, dan puncak arus balik pada hari Senin. Hal ini dikarenakan hari Selasa merupakan hari kerja," urainya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait mudik. Pada puncak arus mudik, Dishub Surabaya memprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari Surabaya mencapai di bawah 50%.
"Biasanya Surabaya lebih sepi saat Lebaran, sehingga prediksi kami jumlah kendaraan yang keluar kota akan susut di bawah 50%. Hal ini dikarenakan banyak warga yang memilih berlibur ke luar kota," pungkasnya.
(esw/iwd)