Para sesepuh Perguruan silat di Bojonegoro yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) sepakat menjaga kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. BKP juga sepakat tak memasang banner ucapan Hari Raya Idul Fitri hingga mengadakan kegiatan yang dapat memicu gesekan antar perguruan silat.
Kegiatan yang dirangkai dengan deklarasi damai bersama ini digelar di Gedung AP1 Rawi Polres Bojonegoro. Turut hadir adalah Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto dan para pejabat utama.
Mario mengatakan kegiatan bersama BKP ini digelar untuk menciptakan stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif di bulan Ramadan dan saat libur lebaran nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mario juga sangat mengapresiasi masing-masing ketua perguruan pencak silat yang ikut membantu menenangkan anggotanya di saat terjadi suatu permasalahan. Ini adalah salah wujud kepedulian yang diberikan khususnya dalam rangka menjaga kondusifitas di Bojonegoro.
"Dengan adanya Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) ini, ke depan diharapkan dapat membantu tugas Polri dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas," ujar Mario, Selasa (2/4/2024).
Adapun isi deklarasi damai perguruan silat yang tergabung dalam BKP Bojonegoro adalah BKP Bojonegoro akan selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Selanjutnya, akan senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Serta Menjalin persaudaraan antar perguruan Silat.
Berperan aktif dan bersinergi dengan TNI-Polri dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Perayaan Idul Fitri di Bojonegoro
Dan bersedia tidak memasang banner ucapan Hari Raya Idul Fitri maupun mengadakan kegiatan yg dapat memicu gesekan antar perguruan silat.
(abq/iwd)