.webp)
Seorang pria bernama Abdul Azis Sofi'i (36) warga Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Kelurahan Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang, ditemukan tewas. Korban ditemukan warga di Hutan Gunung Katu.
"TKP penemuan jenazah ada di Hutan Gunung Katu, Desa Sumbersuko, Jalan Kasikon, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (1/4/2024) sekitar pukul 11.20 WIB," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianti kepada detikJatim, Senin (1/4).
Yudi mengatakan awalnya pada Jumat (29/3) lalu Polsek Sukun mendapat laporan salah satu warga atas nama Abdul Azis Sofi'i meninggalkan rumah dan belum kembali sejak Rabu (27/3) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Azis pada Rabu (27/3) malam berangkat bersama rekannya membuang sesaji untuk kesembuhan ibunya yang sedang sakit. Namun, hingga Kamis (28/3) Azis tidak kunjung pulang ke rumah dan handphonenya tidak aktif.
"Jadi pada hari Jumat (29/3) itu, kakak korban Imam datang melapor ke Polsek Sukun jika Azis meninggalkan rumah tapi tidak kunjung kembali selama beberapa hari. Pada saat proses pembuatan laporan, Imam mendapat kabar dari adiknya jika menemukan petunjuk bahwa korban ada di daerah Wagir," terang Yudi.
Mendapatkan laporan tersebut, Imam bersama keluarga, teman dan tim SAE bergegas menuju Gunung Katu untuk mencari keberadaan korban. Proses pencarian dilakukan selama beberapa hari hingga akhirnya jazad korban ditemukan pada Senin (1/4).
"Kemudian anggota Polsek wagir dan Polsek Sukun bersama Unit Identifikasi Polres Malang mengamankan jenazah korban dan langsung dibawa ke kamar Jenasah RSSA Kota Malang. Untuk lebih lanjutnya masih dalam proses penyelidikan," terang Yudi.
Terpisah, Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas menyampaikan jenazah ditemukan warga sekitar dalam kondisi tertelungkup dan masih memakai pakaian lengkap. Bahkan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan saat ditemukan.
"Intinya korban saat ditemukan warga sudah dalam kondisi membusuk. Dan diduga korban meninggal dunia sudah lebih empat hari. Untuk yang lain-lain, masih kami selidiki," tandasnya.
(abq/iwd)
