Nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam bursa Calon Gubernur Jatim 2024 versi survei ARCI. Diketahui, elektabilitas Cak Imin mencapai 21,5%. PKB Jatim buka suara soal peluang Cak Imin maju di Pilgub.
"Pilgub itu nanti, sekarang PKB fokus melakukan pengawalan Ketum kita di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah di Kantor PKB Jatim usai acara Nuzulul Quran, Minggu (31/3/2024).
Anik menegaskan, sampai saat ini belum ada pembahasan di internal PKB terkait wacana majunya Gus Imin di Pilgub Jatim 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti sampai per detik ini kita belum melakukan pembahasan itu, hanya kita punya stok. Adapun ketum untuk maju dan lain sebagainya kita masih fokus pengawalan ke MK," tegasnya.
"Ini bagian strategi yang belum kita buka, karena nanti habis Lebaran mau dibahas. Pilgub nanti, kita fokus di MK," tambahnya.
Wakil DPRD Jatim ini menyebut, PKB siap maju sendiri di Pilgub Jatim 2024 karena memiliki kursi yang cukup untuk mengusung seorang paslon. Namun, PKB juga siap berkoalisi dengan parpol lain.
"PKB bisa bersama bisa sendiri karena kita punya tiket. Intinya kita satu tarikan nafas, kita siap menang Pilkada serentak termasuk Pilgub. Ada waktunya nanti kita membicarakan pilgub," jelasnya.
"Soal kriteria, yang pasti popularitas, elektabilitas itu bagian penting yang harus dipunya kandidat mendaftar ke PKB. Kemudian, ada integritas, loyalitas ke partai oke, siapa sosoknya pada waktunya akan dibuka. Bisa internal bisa eksternal, pokoknya terkait ketum kita fokus ke MK," tambahnya.
Anik mengaku sudah ada sejumlah partai yang menghubungi PKB terkait Pilgub Jati, 2024.
"Yang pasti sudah adalah partai lain komunikasi ke kami bahas pilgub ngomong tipis-tipis. Hanya belum waktunya kita buka," imbuhnya.
Caleg DPRD Jatim 2024-2029 terpilih ini mengatakan, politik sangat dinamis. Ia meminta awak media sabar menunggu hingga PKB telah memutuskan calon yang akan diusung di Pilgub Jatim 2024.
"Politik itu perubahan setiap waktu melihat dari kemanfaatan bagi kita, efek penyumbangan elektoral partai, kemudian kepedulian dan membesarkan pada partai sehingga," ujarnya.
"Salah satu kenapa sampak detik ini kami belum mengeluarkan inisial, merupakan bagian strategi kita. Karena ini tahun kemenangan kita, jangan sampai luput di pilgub. Kita lakukan analisa tepat dan serius. Kita tidak ingin gagal, kita tidak grusa-grusu menentukan kandidat," tambahnya.
Sementara dalam acara Nuzulul Quran yang digelar DPW PKB Jatim, Anik menyebut partainya memberikan apresiasi kepada para caleg pendulang suara yang gagal lolos sebagai anggota legislatif.
"Jadi caleg-caleg yang kami beri reward, kami punya agenda setiap Lebaran para caleg pendulang suara yang belum beruntung atau tidak jadi, kita bentuk perawatannya agar tetap terjalin silaturahim. Kita ada semacam reward kepada caleg yang tidak jadi, kita tasarufkan sekaligus kumpul bareng," jelasnya.
"Kita ngaji rutin, karena PKB didirikan NU, tentu kultur amaliyah yang kita lakukan senafas dengan NU, salah satunya melestarikan kajian kitab kuning melalui forum ini. DPW PKB selama 30 hari melakukan ngaji kitab kuning di DPW sekaligus nuzulul quran. PKB tidak sekadar bermanfaat ke warga tapi juga memberi keberkahan," tandasnya.
(hil/dte)