Kala Bupati Ipuk Terharu dengan Kepedulian Warga Banyuwangi

Kala Bupati Ipuk Terharu dengan Kepedulian Warga Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 29 Mar 2024 13:28 WIB
Bupati Ipuk saat mengunjungi lansia sebatang kara di Banyuwangi.
Bupati Ipuk saat mengunjungi lansia sebatang kara di Banyuwangi. Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Jumhari (84) tinggal sebatang kara dan hanya bisa duduk diam di kursi roda. Wajah tuanya berseri dengan mata sayu yang berbinar saat menyambut kedatangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Ia tidak pernah menduga akan mendapat kunjungan istimewa di bulan Ramadan. Jumhari kian terharu saat mendengar kalimat penyemangat dari kepala daerahnya. Sementara Bupati Ipuk terharu dengan kepedulian warga-warganya.

Jumhari mengaku tak pernah kekurangan apapun meski tinggal sebatang kara. Pasalnya, tetangganya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng hidup guyub dan rukun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh tahun ditinggal istri meninggal dunia, Jumhari mendapat perhatian penuh para tetangga. Tetangga sekitar saling bahu-membahu membantu Jumhari mulai dari pemenuhan kebutuhan pribadi hingga kebersihan rumah.

Sementara kebutuhan kesehatan, Jumhari mendapat fasilitas pengecekan rutin dari puskesmas. Bantuan sosial pun mengalir untuknya.

ADVERTISEMENT

"Kalau dapat bantuan sembako, yang masak ya tetangga-tetangga di sini. Yang bersihkan rumah saya juga tetangga. Mereka juga membantu saya kalau ada apa-apa, termasuk rutin mengantarkan saya berobat ke puskesmas," cerita Jumhari kepada Ipuk.

Ipuk mengaku terharu mendengar kehidupan warganya itu. Hatinya tersentuh dan spontan mengucap terima kasih kepada seluruh tetangga Jumhari.

"Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga kampung sini. Terima kasih orang-orang baik," kata Ipuk kepada para tetangga Jumhari yang hadir di rumah Jumhari malam itu.

Jumhari memiliki anak yang tinggal di luar Jawa. Namun, kondisi kesehatan Jumhari membuatnya tidak mungkin pergi jauh. Di samping itu, ia ingin tetap tinggal di rumahnya yang penuh kenangan.

"Tetap semangat, kalau ada apa-apa bilang ke petugas puskesmas," pesan Ipuk kepada Jumhari.

Ipuk menegaskan, kunjungannya ke sejumlah lansia sakit di Banyuwangi menjadi agenda pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan dan kesejahteraan warga. Serta bagian dari program "Jemput Bola Rawat Warga". Di mana, puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia yang tidak bisa berobat ke luar rumah.

"Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga," kata Ipuk.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah, agar melapor ke desa atau kecamatan sehingga segera mendapat tindakan," pintanya.




(irb/dte)


Hide Ads