Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Blitar yakni, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hambangun Arta Selaras (HAS) berkomitmen untuk memberikan layanan prima. Termasuk dalam menjamin keamanan serta produktivitas simpanan nasabah maupun kemudahan akses perkreditan bagi masyarakat Kabupaten Blitar.
Direktur Utama BPR HAS, Sahrial Amri mengatakan pihaknya sudah berhasil bangkit untuk membangun kembali BPR. Menurutnya, hal itu dilakukan setelah adanya pengurusan baru yang dibentuk oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah.
"Kami terus berupaya untuk berkembang dan memajukan BPR HAS pasca dilakukan reformasi oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah pada Maret 2022. Kami yakin untuk dapat membawa nilai manfaat bagi masyarakat Kabupaten Blitar," terangnya kepada detikJatim, Kamis (28/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amri menyebutkan, sejumlah target telah berhasil dicapai oleh BPR HAS setelah adanya penyegaran kepengurusan, di antaranya, adanya peningkatan aset yang sebelumnya hanya Rp 29,5 miliar di Maret 2022 menjadi Rp 41,1 miliar pada Februari 2024.
"Selain ada kenaikan aset, untuk outstanding kredit dari Rp 19,5 miliar juga naik, saat ini menjadi Rp 30,5 miliar. NPL (Rasio Kredit Bermasalah) turun dari 61,5% menjadi 24,2%. Kemudian dari yang sebelumnya setiap tahun merugi, untuk 2023 kami berhasil membuat laba sebesar Rp 546 juta," jelasnya.
Selain itu, saat ini BPR HAS telah keluar dari status Bank Dalam Pengawasan Intensif (Bank Dalam Penyehatan) menjadi Bank Dalam Pengawasan Normal (Sehat) pada 9 Januari 2024. BPR HAS kembali dipercaya untuk mengelola keuangan Pemkab Blitar dengan suntikan modal yang diterima sekitar Rp 2,4 miliar.
Menurut Amri, pihaknya turut berperan aktif dalam literasi keuangan masyarakat di Kabupaten Blitar. Khususnya saat ini terhadap para guru, agar bebas dari pinjaman online yang merugikan. Adapun upaya konkrit yang dilakukan yakni memberikan kredit yang mudah, cepat dan murah.
Lebih lanjut, Amri menegaskan pihaknya akan berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan BPR HAS. Sejumlah target disiapkan oleh BPR HAS untuk tahun ini, seperti pindah kantor pusat ke Kabupaten Blitar. Kemudian, pembagian deviden berupa PAD, pengelolaan kredit perangkat desa, pengelolaan gaji dan payroll ASN PPPK 2024. Selain itu, juga akan mendorong digitalisasi perbankan lewat mobile banking.
"Komitmen kami untuk mempermudah pelayanan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan perbankan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. Termasuk dalam bentuk kredit dan simpanan (tabungan dan deposito)," pungkasnya.
Sebagai informasi, BPR HAS saat ini berkantor pusat di Jl. Pahlawan No.4A, Kedungwaru Tulungagung. Sementara dua kantor cabang BPR HAS berada di Jalan Raya Kediri No.16, Sanankulon dan Jalan Anjasmoro No.7, Kota Blitar.
(prf/ega)