Kisah Mia dan Nia, Si Kembar dari Surabaya Kompak Lolos SNBP Unair

Kisah Mia dan Nia, Si Kembar dari Surabaya Kompak Lolos SNBP Unair

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 28 Mar 2024 14:54 WIB
Si kembar Mia dan Nia yang sama-sama lolos SNBP Unair
Si kembar Mia dan Nia yang sama-sama lolos SNBP Unair/Foto: Istimewa
Surabaya -

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah diumumkan pada Selasa (26/3). Di Universitas Airlangga (Unair), terdapat 1.895 peserta yang lolos SBNP.

Menariknya, dari 1.895 peserta yang diterima, ada saudara kembar yang lolos jalur SNBP Unair. Yakni Mia Ramadhani dan Nia Ramadhani. Si kembar ini berasal dari SMAN 3 Surabaya.

Namun, Mia dan Nia memilih prodi yang berbeda meski diterima di universitas yang sama. Mia memilih prodi S1 Akuntansi, sedangkan Nia memilih prodi S1 Ilmu Politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya dapat mengucapkan syukur saat pengumuman tersebut keluar. Rasanya tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Akhirnya, impian kami sejak kecil dapat terwujud pada tahun ini," kata Mia, Kamis (28/3/2024).

Mia menceritakan, salah satu alasan mereka memilih Unair karena termotivasi sang kakak yang merupakan alumni dan melanjutkan pendidikan magister di Unair.

ADVERTISEMENT

Lolos SNBP, Mia dan Nia merasa usahanya juga berkat arahan dari kakaknya. Seperti memilih prodi yang sesuai dengan bakat dan minat hingga mendapat dukungan penuh.

Si kembar ini mengaku bukan berasal dari keluarga yang beruntung. Mereka harus berjuang dengan cara mereka sendiri agar masuk perguruan tinggi tanpa merasakan bimbel seperti teman-temannya.

Keterbatasan itu tidak menjadi penghalang maupun menyurutkan semangat mereka untuk mewujudkan cita-cita. Mia dan Nia mengaku belajar dari YouTube untuk mendapatkan materi tambahan selain dari pembelajaran sekolah. Mereka pun kompak untuk belajar bersama dan saling menguatkan satu sama lain.

"Saat di bangku SMA, jujur kami mengalami minder dengan teman lainnya yang dapat bimbel dari kelas 10. Kami menyakini bahwa keterbatasan yang kami alami bukanlah akhir dari segalanya. Kami mengupayakan apapun untuk mewujudkan impian kami sejak kecil," ceritanya.

Meski berbeda pilihan prodi, mereka tetap saling memberika support. Untuk Mia, sejak SMA sudah memiliki minat pada ilmu sosial, terutama ilmu ekonomi dari mata pelajaran lintas agama.

"Justru saat SMA saya itu merupakan siswa IPA, saat di bangku 10 ada namanya mata pelajaran lintas jurusan. Salah satunya, ilmu akuntansi dan saat saya menjalani mata pelajaran tersebut merasa cocok dan enjoy menjalaninya. Hal ini menjadi alasan saya memilih S1 Akuntansi Unair," jelas Mia.

Sedangkan Nia, gemar mengikuti isu pemerintahan dan politik, serta minat dalam mata pelajaran kewarganegaraan. Hal itu yang membuatnya memilih S1 Ilmu Politik.

"Karena merasa permasalahan dan isu pemerintahan sangat menarik untuk dipelajari," kata Nia.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat selama proses SNBP. Termasuk, seluruh guru dan bimbingan konseling (BK) di SMA Negeri 3 Surabaya yang telah memberikan motivasi dan wejangan siswanya.

"Tentu, kesuksesan kami saat ini merupakan hasil panjatan doa kedua orang tua kami yang terus mengiring kami hingga di Unair. Terima kasih Pak, Bu berkat segala dukungan dan doamu kini kami berhasil menjadi keluarga besar Unar," paparnya.




(hil/dte)


Hide Ads