Layanan penukaran uang pecahan baru yang disediakan secara keliling oleh Bank Indonesia selalu menjadi buruan warga. Untuk mendapatkan kupon penukaran, warga harus berebut secara daring.
Antusiasme warga tersebut tampak terlihat saat mobil layanan BI Kediri tiba di GOR Lembu Peteng, Tulungagung. Puluhan warga yang telah memegang kupon, langsung merangsek mendekati loket penukaran.
Salah seorang warga Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Yuyun Nopapia mengaku berhasil mendapatkan kupon untuk menukarkan uang baru senilai Rp 3.000.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya tukar mulai pecahan Rp 1.000 sampai Rp 20.000-an," kata Yuyun Nopapia, Kamis (28/3/2024).
![]() |
Untuk bisa menukarkan uang baru di loket keliling BI tersebut, warga dituntut melek informasi dan teknologi, sebab pendaftaran dilakukan secara daring (online) di website Bank Indonesia pintar.bi.go.id. Pun dengan Yuyun, ia harus berebut kupon dengan warga lain maupun para pedagang uang baru.
"Daftarnya mudah sekali, cuma kuotanya terbatas banget. Walaupun ada 1.200 kuota tapi sudah habis dalam waktu kurang dari setengah jam," ujarnya.
Ia mengaku bersyukur, karena meskipun baru pertama kali memanfaatkan layanan penukaran uang baru BI, namun bisa langsung mendapatkan kuota.
Rencananya, uang pecahan baru tersebut akan digunakan untuk uang saku kerabat dan saudaranya pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Ini mau dipakai sendiri untuk dibagikan ke anak-anak saat Lebaran. Sepertinya ini saja cukup, karena di rumah sudah punya stok walaupun sedikit," kata Yuyun.
Pengalaman berbeda disampaikan Rozikin, ia mengaku tidak mendapatkan kupon penukaran karena tidak mengetahui caranya. "Nggak tahu kalau harus daftar online, saya kira ke sini langsung bisa," kata Rozikin.
Sebelumnya, Bank Indonesia Kediri merilis, pada momen Ramadan 2024 ini menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp 4,8 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 4,5 triliun.
"Kenaikan dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 4,8 triliun ini mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat," kata Kepala KPW BI Kediri Mochamad Choirur Rofiq, Senin (25/3/2024).
Masyarakat dapat menukarkan uang pecahan baru dengan nominal maksimal Rp 4 juta/orang, dengan rincian pecahan Rp 50.000/20 lembar,Rp 20.000/50 lembar, Rp 10.000/100 lembar, Rp 5.000/100 lembar, Rp 2.000/200 lembar dan Rp 1.000/100 lembar.
Penukaran dapat diakses masyarakat melalui layanan penukaran terpadu, kas keliling, BI peduli mudik, dan pemesanan penukaran uang melalui Aplikasi PINTAR.
Sementara khusus BI Kediri membuka layanan kas keliling di sejumlah tempat antara lain Alun-alun Ngawi, Alun-alun Madiun, Alun-alun Blitar, Alun-alun Nganjuk, Alun-alun Ponorogo, Alun-alun Pacitan, Pasar Baru Magetan, Pasar Pon Trenggalek, GOR Lembu Peteng Tulungagung dan GNI Kota Kediri.
(hil/dte)