Ketua DPD Gerindra Jatim kembali berkeliling Jawa Timur untuk menggelar 'Tadarus Politik Milenial'. Kali ini, Tadarus Politik Milenial digelar di Kota Madiun.
Dalam acara yang diikuti sekitar 100 mahasiswa dan mahasiswi di Kota Madiun itu, Gus Sadad, sapaan akrabnya mendapat pertanyaan kritis seputar kondisi politik Indonesia saat ini.
Sebagai ketua partai yang memotori kemenangan paslon 02 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Gus Sadad mendapatkan pertanyaan menggelitik dari mahasiswa Madiun tentang gugatan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Mahmakah Konstitusi (MK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana respons paslon Prabowo-Gibran terhadap gugatan di MK?" tanya Sofia.
Gus Sadad menjawab dengan santai. Menurutnya, ketidakpuasan yang berujung gugatan di MK itu merupakan sesuatu yang biasa dalam alam demokrasi.
"Konstitusi kita menganut paham trias politika, di mana kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif bersifat mandiri dan tidak bisa saling mengintervensi," kata Gus Sadad, Rabu (27/3/2024).
"Bahkan, begitu cara demokrasi bekerja, sekaligus begitu cara masyarakat modern menyelesaikan masalah secara beradab," lanjut Sadad.
Pria yang masuk bursa Cagub Jatim 2024 ini mengatakan, ketidakpuasan politik seperti itu di masa lalu bisa berujung pada konflik, bahkan bisa berakhir di medan perang. Di era ini, sudah ada pilihan bagi mereka yang tidak puas, maka bisa menggugat ke MK.
"Di masa lalu, kadang perang karena hal yang remeh-temeh, hanya karena pinangannya pada putri raja ditolak, bisa jadi alasan dua kerajaan berperang. Ya, kan?," kata Sadad disambut riuh peserta.
Di hadapan mahasiswa, Gus Sadad juga menekankan Gerindra sangat menghormati dan menjunjung tinggi hukum di Indonesia. Maka dari itu, Gerindra yakin proses sengketa pemilu yang digugat oleh paslon 01 dan 03 bisa diadili dengan sangat baik.
"Kami tentu menghormati kerja dari hakim MK dan kita percayakan penuh sengketa pemilu ini di pengadilan MK. Apapun hasilnya, Gerindra akan menghormati, meski kami yakin gugatan-gugatan itu akan ditolak," tutup Gus Sadad.
Diketahui, Tadarus Politik Milenial ini digelar atas kolaborasi dengan PMII Madiun. Tadarus Politik Milenial di Kota Madiun ini merupakan titik ketiga di tahun ini. Sebelumnya, kegiatan serupa telah diadakan di Surabaya dan Jombang.
(hil/dte)