Bulan Ramadan menjadi waktu yang istimewa dan mengandung keberkahan bagi kaum Muslim. Pada bulan ini pula, ada waktu terbaik untuk memanjatkan doa.
Ramadan juga disebut sebagai syahrud du'a. Sebab bulan ini Allah SWT mengijabahi, mengabulkan, dan menerima permohonan hamba-Nya.
Waktu Terbaik Doa Saat Ramadan
Momentum bulan Ramadan bisa dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan berdoa. Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut waktu terbaik untuk berdoa saat ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Waktu Sedang Berpuasa
Ketika berpuasa merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Waktu ini bisa digunakan umat Muslim untuk meminta keinginannya kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya:
Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu; seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan do'anya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat do'anya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya. (HR Imam Tirmidzi 3522)
Kemudian, menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu', orang yang berpuasa dianjurkan memperbanyak doa, sebagaimana berikut ini:
يُسْتَحَبُّ لِلصَّائِمِ أَنْ يَدْعُوَ فِي حَالِ صَوْمِهِ بِمُهِمَّاتِ الْآخِرَةِ وَالدُّنْيَا لَهُ وَلِمَنْ يُحِبُّ وَلِلْمُسْلِمِينَ
Artinya: Disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dalam keadaan sedang berpuasa, dengan berbagai hajat akhirat dan hajat duniawi. Juga mendoakan orang-orang yang ia cintai dan mendoakan kaum Muslimin. (Imam Nawawi, Al- Majmu' Syarh Muhadzdzab, Daar El Fikr, Juz 6, hal. 375)
2. Waktu Sahur
Sahur atau sepertiga malam terakhir, salah satu waktu terbaik untuk memanjatkan doa. sepertiga malam terakhir yang dimaksud sekitar jam 1 dini hari hingga waktu subuh.
Pada bulan Ramadan, umat Islam bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan berdoa maupun beribadah. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya:
Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni. (HR Al-Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)
3. Waktu Buka Puasa
Waktu mustajab untuk berdoa di Bulan Ramadan selanjutnya yaitu dikala buka puasa. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya ketika buka puasa.
Keterangan ini mengacu pada hadis riwayat Ibnu Majah:
إِنَّ للصَائِم عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya:
Sungguh orang yang berpuasa mempunyai doa yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa. (HR Ibnu Majah no. 1743)
4. Waktu Malam Lailatul Qadar
Pada bulan Ramadan ada malam istimewa yaitu Malam Lailatul Qadar. Menurut Syekh Syihabuddin al-Qalyubi dalam Kitab An Nawadir malam ini waktu terbaik untuk meminta doa.
Sebagian besar ulama Mazhab Syafi'I, malam lailatul qadar berada di antara malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan. Tepatnya, pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.
Berikut ini doa yang dianjurkan Rasulullah SAW saat malam lailatul qadar:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin:
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami). (HR Imam At-Tirmidzi)
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)