Pemerintah Danai Perbaikan Rumah Rusak Dampak Gempa Bawean hingga Rp 60 Juta

Pemerintah Danai Perbaikan Rumah Rusak Dampak Gempa Bawean hingga Rp 60 Juta

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 25 Mar 2024 06:00 WIB
Warga membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Suwari, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.
salah satu rumah warga Bawean yang rusak imbas gempa (Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Gresik -

Lebih dari 2.000 bangunan di Bawean rusak imbas gempa. Bangunan yang rusak termasuk rumah warga.

Pemerintah pusat telah menyediakan bantuan dana bagi rumah warga Bawean yang rusak. Untuk rumah rusak ringan disediakan dana Rp 15 juta, untuk rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat sebesar Rp 60 juta.

"Untuk kategori rumah rusak ringan, sedang, maupun berat, kami sudah punya kriteria tersendiri. Untuk saat ini memang difokuskan kebutuhan logistik seperti air minum. Nanti setelah tidak ada gempa susulan lagi kita akan masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi seperti di daerah lain," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat datang langsung ke Bawean, Minggu (24/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharyanto meminta agar masyarakat tidak percaya kepada berita hoaks tentang bencana. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kepanikan yang hanya akan mengganggu psikologi warga.

"Dari segi ilmu pengetahuan menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saya minta kepada rekan-rekan media juga tolong sampaikan informasi ini. Karena kemarin pada saat gempa hari Jumat, muncul foto-foto yang ternyata Gempa Cianjur tahun 2022," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, berdasarkan data BMKG per 24 Maret 2024 pada pukul 11.00 WIB telah terjadi 238 gempa bumi. Dilaporkan, skala gempa yang terjadi berangsur-angsur menurun.




(faa/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads