Gempa bumi yang mengguncang wilayah laut Tuban pada Jumat (22/3/2024), terasa kencang di Bawean. Saat ini, warga Bawean masih bertahan di lapangan hingga area terbuka lantaran takut terjadi gempa susulan.
Kepala Desa Tambak, Bawean, Mustain mengatakan, warga Desa Tambak masih mengungsi di tempat terbuka seperti lapangan sepak bola, sawah, hingga pegunungan. Mereka mengungsi tanpa tenda darurat. Mereka hanya menggunakan tenda yang didirikan seadanya. Mereka memilih bertahan di lapangan karena takut terjadinya gempa susulan.
"Kondisi warga sekarang masih takut semua. Warga masih berada di lapangan sepak bola, sawah, hingga pegunungan dengan membangun tenda," kata Mustain saat dihubungi detikJatim, Sabtu (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Mustain menyebut bahwa pihaknya sampai saat ini belum menerima bantuan dari pihak pemerintah. Dia berharap bantuan segera datang untuk bisa dimanfaatkan warga sekitar.
"Belum ada bantuan yang datang. Saya belum tahu bantuan sampainya kapan. Yang penting saya mengutamakan keselamatan warga saya," kata Mustain.
Akibat gempa yang terjadi, Mustain menyatakan ada ratusan rumah yang mengalami kerusakan ringan di Desa Tambak. Sementara itu, ada puluhan rumah yang mengalami kerusakan parah.
"Kalau kondisi rumah ada yang hancur. Ada tembok jatuh. Tercatat ada 30 rumah yang mengalami kerusakan parah. Masjid juga parah," beber Mustain.
"Kalau rumah yang mengalami kerusakan ringan ada ratusan. Rusaknya seperti tembok-tembok pecah hingga atap jatuh," pungkasnya.
(hil/iwd)