Pascagempa susulan berkekuatan M 6.5, sejumlah bangunan di Surabaya rusak. Salah satunya di Jalan Ngaglik Surabaya. Gempa juga membuat tembok menimpa warga.
Salah satu korbannya adalah Eni (57). Ia mengaku masih syok usai menjadi korban luka akibat tertimpa tembok dan genting. Beruntung, ia masih selamat. Meski mengalami luka di tangan, kaki, dan kepalanya.
"Pas gempa itu, saya pas masih jualan, bingung lihat orang-orang lari, saya mau lari tidak sempat, udah ketiban (kejatuhan)," kata Eni kepada awak media saat ditemui di lokasi, Jumat (22/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang takjil gorengan dan es di Jalan Ngaglik itu mengungkapkan gempa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB cukup terasa kencang dan lama.
"Goyangnya kencang tadi, lumayan (lama). Banyak yang lari, saya mau ikutan tapi ya masih bingung," akunya.
Eni mengaku sangat kebingungan. Bahkan, saking bingung dan terkejutnya, ia tak sempat ikut lari. Akibatnya, ia tertimpa bangunan semi permanen yang ada di sekelilingnya.
Akibat hal itu, kaki kiri dan kanan terluka. Warga dan pengendara yang mengetahui hal itu langsung membantunya keluar dari reruntuhan
"Alhamdulillah nggak parah. Saya dibantu tetangga, sama ada orang-orang (pengendara) tadi yang bantu bangunkan dan angkat saya setelah ketimpa tembok," jelasnya.
(abq/dte)