Nama nenek atau mbah Semi menjadi perbincangan gedung DPR RI. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bahkan sampai menangis saat menceritakan kehidupan nenek asal Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Magetan tersebut. Ini terjadi saat rapat besama Komisi VIII DPR RI, Selasa (19/3).
Saat detikJatim berkunjung ke rumahnya, nenek Semi dengan jujur mengaku baru mendapatkan bantuan beras beberapa hari yang lalu. Yakni setelah viral pemberitaan menangisnya Mensos Risma.
"Bantuan (beras) nembe kulo mben (baru kemarin lusa saya terima)," kata Semi kepada wartawan di rumahnya, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan wartawan, perangkat desa, Dinas Sosial dan Dinas Perkim, nenek berusia 90 tahun itu mengaku dirinya belum pernah dapat bantuan beras. Baru kali ini bantuan itu ia terima, setelah Risma menangis di Gedung Senayan.
"Dereng, nembe niki (Belum pernah, baru ini dapat bantuan). Matur sembah nuwun (terima kasih)," ucap nenek Semi yang tampak senang.
Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma menangis dalam rapat bersama Komisi VIII DPR. Risma menangis saat mendengar aduan dari anggota DPR yang menceritakan seorang lansia sebatang kara yang tak mendapat bantuan.
Rapat itu digelar di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3). Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ali Ridho-lah yang menceritakan keluhannya.
Ridho bercerita ada seorang perempuan berusia 90 tahun bernama Semi yang hidup sebatang kara di Magetan. Ridho mengatakan Semi masih harus bekerja untuk menafkahi diri sendiri.
"Ibu Semi, 90 tahun, tapi fisik dan pendengarannya bagus. Dia hidup sebatang kara di Magetan. Dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja membuat kerupuk lempeng itu dengan bayaran Rp 5.000," kata Ridho melansir detikNews.
(hil/dte)