Ada 1.405 Pendaftar Golden Ticket Unair, yang Bakal Diterima 418 Hybrid

Ada 1.405 Pendaftar Golden Ticket Unair, yang Bakal Diterima 418 Hybrid

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 21 Mar 2024 02:00 WIB
Rektor Unair Prof Nasih ditemui di Gedung ACC Kampus C.
Rektor Unair Nasih (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 1.405 siswa berprestasi mendaftar golden ticket ke Universitas Airlangga (Unair). Nantinya, akan ada 418 peserta peserta golden ticket yang diterima hybrid.

Sebanyak 57 peserta kandidat penerima golden ticket murni kemudian diundang Unair. Rektor Unair Prof Dr Nasih menjelaskan penerima golden ticket dibagi dalam 2 kategori.

"Kapan hari sudah buka pendaftaran Golden Ticket, akan ditambah di penerimaan SNBP. Hari ini kita menerima dari 1.405 pendaftar di golden ticket, ada 2 kategori penerimaan. Pertama murni yang hari ini kita panggil, di mana bobot prestasi cukup besar, yakni 45%, nilai rapor 55%," kata Nasih di Gedung Rektorat Kampus C, Rabu (20/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kita hitung murni. Sehingga meski gak diundang hari ini, kemungkinan diterima di SNBP dan jumlahnya cukup banyak, 418 orang bobot nilainya 15-20%. Karena nilai rapor bagus, indeks sekolah sudah bagus, sehingga nambah 20% bisa terdongkrak dan diterima," jelasnya.

"Masih ada 418 peserta golden ticket yang akan diterima lewat jalur SMBP. Diikuti terus pengumuman. Yang belum kita umumkan hari ini, kita undang, belum tentu tidak diterima, masih ada 418 yang diterima lewat proses itu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ada pun kriteria dengan memprioritaskan akademik. Di mana bobot prestasi sebanyak 15-20%. Seperti siswa dengan ranking 2, memiliki prestasi dan grade sekolah baik, maka berpeluang diterima.

"Sejak awal dia sudah besar (akademik), lalu didorong sedikit dengan prestasi mereka tambah mantap diterima. Kriteria akademik menjadi prioritas utama. Kita tambahkan SNBP. Mereka yang kita panggil hari ini tidak mengurangi alokasi dan daya tampung SNBP yang sudah kita umumkan. Kita tambahkan," katanya.

Nasih menambahkan daftar peserta yang diterima akan diusulkan untuk diterima dan ditambahkan pada penerimaan SNBP yang akan diumumkan pada 26 Maret mendatang.

"Mereka yang prestasinya bagus, sangat mungkin meningkatkan dan menambah nilai sehingga bisa masuk. Atau grade sekolah dulunya 1.000 lebih bisa masuk 500, 300 untuk yang bersangkutan saja, kemudian layak diterima dan akan kita tambahkan di SMBP," jelasnya.

Ia menegaskan, Unair akan transparan ketika mengumumkan golden ticket, agar masyarakat juga mengetahui. Sebab, jika ada sekolah yang jauh, sekolah pinggiran atau lainnya, siswa memiliki nilai kurang baik, tapi karena punya prestasi menonjol, maka prestasi yang menambah nilai mereka.

"Sehingga ranking menjadi baik dan sekolah terdorong lebih baik lagi dan diterima. Kalau ada ranking lebih baik diterima, kurang baik diterima, itu karena tambahan prestasi, bukan karena faktor lain dan mereka mendaftar di golden ticket Unair," tegasnya.

Salah satu kandidat golden ticket Unair, Azizah Bonitha Zahrah Santoso (17) dari SMA Unggulan MH Tamrin Jakarta bersyukur mendapatkan peluang untuk bisa masuk Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Salah satu prestasinya ialah pernah mengikuti lomba Medspind FK Unair dan juara 1.

"Pernah ikut lomba Medspind FK Unair, makanya saya tertarik masuk sini. Karena pas menang Medspind, aku disupport alumni, direkom. InsyaAllah lolos Jadi dokter kulit. Karena aku pingin ngoprasi kulit," pungkas Azizah.




(abq/iwd)


Hide Ads