Keutamaan Surah Al-Baqarah 285-286, Simak Bacaan, Arti dan Keistimewaannya

Keutamaan Surah Al-Baqarah 285-286, Simak Bacaan, Arti dan Keistimewaannya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Rabu, 20 Mar 2024 10:15 WIB
Umat Muslim membaca kitab suci Alquran di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024). Memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, umat Muslim diwajibkan melakukan ibadah berpuasa dan memperbanyak ibadah wajib dan sunah kepada Allah SWT.
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Surabaya -

Surah Al-Baqarah salah satu surat terpanjang dalam Al Quran yang memiliki 286 ayat. Surah Al-Baqarah ayat 285-286 merupakan dua ayat terakhir yang menjelaskan tentang banyak aspek mencakup iman, permohonan ampu, tawakal, serta rahmat.

Dua ayat terakhir surah Al-Baqarah disebut sebagai "kafaatahu" yang artinya dua ayat yang mencukupi. Makna cukup diartikan sebagai rezeki atau kebutuhan bagi umat Muslim yang mengamalkannya.

Dua ayat terakhir pada surah Al-Baqarah memiliki sejumlah keistimewaan yang lebih utama. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk membaca potongan dua ayat terakhir surah Al-Baqarah. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis, yang berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadist dari Abu Mas'ud Al-Badri bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Bukhari dan Muslim).

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dalam bukunya yang berjudul "Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2" menyebutkan bahwa hadits tersebut menganjurkan umat Muslim untuk membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah agar mendapat kecukupan, perlindungan dan penjagaan dari hal buruk.

Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 285-286: Arab, Latin dan Artinya

Melansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, berikut bacaan dua ayat terakhir Al-Baqarah lengkap dengan artinya.

Surah Al-Baqarah Ayat 285

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ۝٢٨٥


Bacaan Latin: Amanar-rasûlu bimâ unzila ilaihi mir rabbihî wal-mu'minûn, kullun âmana billâhi wa malâ'ikatihî wa kutubihî wa rusulih, lâ nufarriqu baina aḫadim mir rusulih, wa qâlû sami'nâ wa atha'nâ ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal-mashîr.

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."

Surah Al-Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَࣖ ۝٢٨٦

Arab Latin: Lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus'ahâ, lahâ mâ kasabat wa 'alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil 'alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû 'alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa'fu 'annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ 'alal-qaumil-kâfirîn

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."

Keistimewaan Membaca Surah Al-Baqarah Ayat 285-286

Merangkum dari buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al Quran karya Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulafait, bagi umat Muslim yang mengamalkan dua ayat terakhir Surat Al Baqarah secara rutin maka akan mendapat berbagai keutamaan.

Mengutip dari laman detikHikmah, berikut keutamaan membaca Surah Al-Baqarah ayat 285-286 yang didasarkan pada sejumlah hadis:

Hadis Riwayat Ibnu Mas'ud

"Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka itu cukup baginya."

Hadis Riwayat Abu Dzarr

"Rasulullah bersabda, Aku diberikan (ayat-ayat) akhir dari Surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada satupun Nabi sebelumku."

Hadis Riwayat Hudzaifah

"Rasulullah bersabda, Allah mengutamakan kita dari seluruh manusia dengan tiga hal. Aku diberikan ayat-ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada seseorang sebelumku dan setelahku."

Hadis Riwayat Nu'man

"Rasulullah bersabda, Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Lauh Mahfuzh) dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia menurunkan dua ayat dari kitab tersebut yang menjadi akhir Surat Al-Baqarah dan tidaklah seseorang membacanya di dalam rumah selama tiga malam kecuali setan tidak akan memasukinya."

Hadis Riwayat Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas

"Ketika Nabi Muhammad duduk di hadapan Jibril, maka beliau mendengar suara menggelegar dari atas kepalanya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, maka Jibril berkata, "Ini adalah salah satu pintu langit yang telah dibuka hari ini, tidak pernah dibuka kecuali hari ini" Turunlah darinya seorang malaikat. Maka disebutkan, "Ini adalah malaikat yang turun ke bumi, dan tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini." Maka malaikat tersebut mengucapkan salam dan mengatakan, "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu dan tidak ada seorang Nabi pun yang pernah diberikan dua cahaya ini, yaitu; Al-Fatihah dan akhir-akhir dari Surah Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf pun di antara dua surat tersebut kecuali akan diberikan kepadamu."


Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads