Polisi Sebut Akses Jalan Rumah Joko Dibongkar Tetangga gegara Ini

Polisi Sebut Akses Jalan Rumah Joko Dibongkar Tetangga gegara Ini

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 18 Mar 2024 19:58 WIB
Akses rumah warga di Kota Malang yang dibongkar jalannya
Akses jalan berupa gang kecil yang permukaannya dilubangi (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Akses jalan menuju rumah Joko Ismoyo (65) di Jalan Joyo Mulyo, Kelurahan Mergosari, Lowokwaru, Kota Malang tidak bisa dilalui motor karena dibongkar tetangganya berinisial SN. Apa tujuan tetangga 'memblokir' akses jalan satu-satunya bagi Joko tersebut?

Awak media mencoba untuk menemui SN. Namun, yang keluar dari kediaman SN adalah seorang ibu-ibu yang tidak diketahui namanya. Dia mengatakan bahwa SN sedang tidak ada di rumah.

Ketika ditanya soal galian tersebut, perempuan tersebut mengarahkan untuk bertanya ke pihak kelurahan. "Kalau soal itu tanya saja langsung ke pihak kelurahan," kata perempuan tersebut kepada awak media, Senin (18/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi mengenai penyebab diblokirnya akses jalan itu diungkap Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo. Anton mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait persoalan tersebut. Sebagai tindak lanjut dalam penangan persoalan itu akan dilakukan mediasi di kantor kelurahan dalam waktu dekat.

"Sudah dilakukan pengecekan ke lokasi. Sebenarnya, dugaan pemicu perkara ini, karena anak-anak kos (di rumah Joko) ketika melintas tidak mematikan mesin motornya (sehingga dianggap mengganggu). Hari Rabu (20/3) kedua belah pihak akan diundang ke kantor kelurahan," kata Anton.

ADVERTISEMENT

Dari pantauan detikJatim, akses jalan itu berupa gang sempit (lompongan) di antara tembok rumah dengan panjang sekitar 7 meter dan lebar sekitar 1 meter. Informasinya lubang itu sengaja dibuat untuk memasang besi beton pondasi pagar tembok.

"Kemarin tiba-tiba tanpa pemberitahuan ada pekerja datang langsung menggali akses jalan satu satunya menuju rumah saya ini. Kata tukangnya disuruh sama tetangga saya," ujar Joko.

Ia mengaku selama ini tidak memiliki permasalahan dengan tetangganya. Bahkan ketika bertemu selalu tegur sapa. Tapi tiba-tiba tetangganya membangun pagar tembok di akses jalan satu-satunya menuju rumahnya. Joko pun sempat melaporkan persoalan itu ke RT/RW.

"Kemarin tau dibongkar jalannya, saya langsung menghubungi Ketua RT dan RW. Setelah didatangi pekerjaan bangunan itu diminta berhenti. Tapi pengerjaan tetap dilanjutkan hingga tadi Senin (18/3) didatangi Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," terangnya.

"Ketika didatangi Lurah tadi pagi juga tidak mendapatkan titik temu. Akhirnya pak Lurah memutuskan dalam waktu dekat akan dilakukan mediasi lebih lanjut di kantor Kelurahan. Selama menunggu proses mediasi, pengerjaan diharuskan berhenti," sambungnya.

Kendati demikian, Joko dan anak-anak kos yang tinggal di rumahnya mengaku terdampak karena mereka tidak bisa menggunakan sepeda motor selama beberapa waktu. Sehingga aktivitas dalam sehari-hari turut terganggu.

"Selama dua hari ini aktivitas kami terganggu. Kita tidak bisa mengakses jalan menggunakan sepeda motor. Kasihan lagi anak-anak kos ini ke kampus terpaksa harus jalan kaki karena tidak bisa menggunakan sepeda motor mereka," ungkap Joko.




(abq/iwd)


Hide Ads