Warga Diminta Lapor Jika Kehilangan Keluarga Terkait Temuan Kerangka di Malang

Warga Diminta Lapor Jika Kehilangan Keluarga Terkait Temuan Kerangka di Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 15 Mar 2024 19:38 WIB
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika merasa ada anggota keluarganya yang hilang. Imbauan ini setelah sebuah kerangka yang diduga tulang manusia ditemukan.

"Apabila ada yang merasa anggota keluarganya sudah lama hilang, bisa melapor ke kami. Untuk mempermudah penyelidikan atas peristiwa ini," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto, Jumat (15/3/2024).

Ia mengatakan sampai hari ini kepolisian belum mendapat laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarga. Meski begitu, dirinya tetap menghimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada yang melapor kehilangan keluarganya," singkatnya.

Sampai saat ini belum bisa dipastikan kerangka yang ditemukan pada Rabu (13/3/2024) siang itu benar tulang manusia atau bukan. Sebab, untuk memastikannya harus menunggu hasil pemeriksaan uji forensik.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kerangka tersebut sudah dievakuasi di RSSA Kota Malang. Pemeriksaan (uji forensik) dijadwalkan hari Selasa 19 Maret 2024 mendatang," ungkap Danang.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerangka tersebut ditemukan pertama kali oleh pekerja bangunan di depan ruko Jalan Galunggung Nomor 65, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pekerja bangunan itu menemukan kerangka ketika sedang membongkar bagian halaman ruko untuk dilakukan penataan ulang. Ketika dilakukan penggalian ditemukan bungkus spanduk dan karung berisi kerangka.

Pada saat penemuan kerangka tersebut, juga ditemukan pakaian dalam perempuan berupa bra warna hitam dan celana dalam merah muda. Namun, sampai saat ini belum bisa dipastikan pakaian itu adalah bagian dari kerangka atau bukan.

"Karena di lokasi penemuan kerangka itu bercampur dengan beragam sampah baik spanduk dan lain-lain. Sehingga kita belum bisa memastikan apakah itu bagian dari kerangka tersebut atau bukan," ungkap Danang.




(abq/iwd)


Hide Ads