Semarang Banjir, 3 KA dari Stasiun Pasar Turi Surabaya Batal Berangkat

Semarang Banjir, 3 KA dari Stasiun Pasar Turi Surabaya Batal Berangkat

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 14 Mar 2024 12:53 WIB
Sejumlah penumpang membatalkan tiketnya imbas KA batal berangkat dampak banjir Semarang
Sejumlah penumpang KA di Pasar Turi membatalkan tiket. (Foto: Dokumen Humas PT KAI Daop 8 Surabaya)
Surabaya -

Banjir di Semarang mengakibatkan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 terganggu. Imbasnya, beberapa kereta api jarak jauh yang berangkat dari Daop 8 Surabaya, seperti di Stasiun Pasar Turi batal berangkat hingga mengalami perubahan pola operasi.

"Sampai pada pukul 10.00 WIB, tiga KA jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dibatalkan perjalanannya," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Kamis (14/3/2024).

Tiga KA jarak jauh yang dibatalkan perjalanannya, yakni KA 61 Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, KA 235 Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen dan KA 229 Ambarawa relasi Surabaya Pasar Turi-Semarang Tawang Bank Jateng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini, berdasarkan data sampai dengan pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 654 pelanggan yang menggunakan KA jarak jauh yang perjalanannya dibatalkan," jelasnya.

Luqman merinci, pada KA 61 Sembrani sebanyak 73 penumpang yang membatalkan perjalanan. Kemudian, KA 235 Airlangga sebanyak 432 penumpang yang membatalkan perjalanan dan KA 229 Ambarawa sebanyak 149 penumpang membatalkan perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Penumpang yang telah memiliki tiket bisa melakukan proses pembatalan tiket di loket stasiun keberangkatan dengan bea kembali 100 persen di luar bea pesan," ujarnya.

Sesuai aturan service recovery yang berlaku, ada kompensasi bagi penumpang. Mulai dari pemberian snack makanan dan minuman, pembatalan tiket 100% di luar bea pesan hingga H+7, hingga pelanggan yang dialihkan perjalanannya menggunakan moda transportasi bus atau KA lainnya.

"Para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui SMS atau WhatsApp blast," pungkasnya.




(hil/dte)


Hide Ads