NU-Muhammadiyah Jatim: Pemilu Selesai, Saatnya Memperkuat Ekonomi Umat

NU-Muhammadiyah Jatim: Pemilu Selesai, Saatnya Memperkuat Ekonomi Umat

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 13 Mar 2024 00:15 WIB
Ketua Majelis Ekonomi PW Muhammadiyah Jatim Indra Nur Fauzi
Indra Nur Fauzi dan Fauzi Priambodo (Foto: Istimewa)
Surabaya -

PWNU dan Muhammadiyah Jawa Timur sepakat meminta warga untuk fokus beribadah di bulan Ramadan di tengah proses perhitungan pemilu 2024 di KPU.

Ketua Majelis Ekonomi PW Muhammadiyah Jatim Indra Nur Fauzi meminta warga sudah tidak meributkan soal Pemilu. Di bulan suci ini, ia mengimbau warga Muhammadiyah melakukan amalan saleh sebanyak-banyaknya.

"Kita ingin membawa hikmah Ramadan, pemilu sudah selesai dan sekarang proses rekapitulasi. Silakan yang tidak puas melalui mekanisme yang ada untuk diselesaikan dengan sebaik-baiknya tanpa membuat kegaduhan di bawah," kata Indra di Surabaya, Selasa (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menyebut bulan Ramadan menjadi momentum untuk semua pihak kembali bersatu. Secara khusus ia ingin roda perekonomian di masyarakat segera normal kembali usai hiruk pikuk tahun politik.

"Fokus kami bulan Ramadan menjadi ajang untuk persatuan kembali. Kami harap semua sektor perekonomian kembali bekerja dengan normal, agar situasi ekonomi Indonesia semakin stabil dan baik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Indra juga berharap pemerintah terus turun tangan mengatasi sejumlah kenaikan harga bahan pokok seperti beras. Salah satunya dengan memperbanyak pasar sembako murah di warga.

"Kami ingin mendorong agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi selama Ramadan, masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan-bahan pokok yang murah dan berkualitas," jelasnya.

"Kami juga imbau tidak ada panic buying dan ada pasokan bahan pokok yang lancar agar harga stabil. Dengan roda ekonomi yang berjalan baik, maka semangat ibadah warga tinggi, ekonomi lancar, sembako murah dan mudah didapat," tambahnya.

Dirinya menyebut ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah untuk ekonomi umat saat ini.

"Pertama persoalan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM yang jumlahnya lebih dari 64 juta. Kedua, kemandirian ekonomi bangsa dengan mewujudkan kemandirian pangan, kemandirian kesehatan, dan kemandirian teknologi dalam jangka pendek melalui berbagai crash program untuk mencari solusi cepat," jelasnya.

"Ketiga, menjaga identitas moral dan budaya bangsa sebagai nilai-nilai yang terinternalisasi dalam diri setiap manusia Indonesia," lanjutnya.

Ketua Lembaga Perekonomian PWNU Jatim Fauzi Priambodo meminta masyarakat kembali fokus untuk ibadah dan meningkatkan perekonomian.

"Event politik telah selesai, warga tidak perlu lagi memperdebatkan. Saatnya warga fokus beribadah dan memperkuat perekonomian daripada memperbincangkan politik," ujar Fauzi.

"Saatnya kita melangkah ke sesuatu yang positif menjaga persahabatan, perdamaian, persaudaraan," tambahnya.

Fauzi menambahkan saat ini yang terpenting ialah roda perekonomian warga bisa berputar kembali dengan normal. "Momen Ramadan ini kita jadikan warga untuk fokus beribadah dan memperkuat ekonomi untuk kesejahteraan warga juga. Yang penting ekonomi bisa berjalan dengan baik," tandasnya.




(faa/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads