.webp)
Sebanyak 19 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Tuban terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo. Keempat Kecamatan itu yakni ada di Rengel, Plumpang, Widang dan Soko.
Di Kecamatan Soko banjir terjadi di Desa Sokosari, Glagahsari, Kenongosari dan sandingrowo. Sedangkan di Kecamatan Rengel ada di Tambakrejo, Kanoreejo, Ngadirejo, Karangtinoto Sawahan, Rengel, Sumberejo dan Prambon Wetan.
Sedangkan untuk di kecamatan Plumpang meliputi Desa Kebomlati, Kedung Suko dan Klotok. Dan terakhir di Kecamatan Widang antara lain Desa Ngadipuro, Patihan, Simorejo dan kedungharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPBD Sudarmaji menuturkan banjir disebabkan karena adanya luapan dari Bengawan Solo yang debitnya naik karena hujan deras. Menurutnya, banjir yang paling parah terjadi di tiga desa di Kecamatan Rengel.
Baca juga: Banjir Bengawan Solo Meluber hingga ke Tuban |
"Yang masih tinggi air genangannya di Desa Karangtinoto dan Kanorejo dan Tambakrejo Kecamatan Rengel. Kalau yang di lainnya trennya sudah mulai turun airnya," ucap Sudarmaji kepada detikJatim, Selasa ( 12/3/2024).
Namun demikian, BPBD Tuban tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati hati saat beraktivitas di genangan banjir Bengawan Solo ini.
Banjir juga membuat sejumlah motor warga mogok. Salah satunya, Arif (30) motornya mogok karena nekat menerjang air banjir di Rengel. Akibatnya ia sempat terjebak banjir.
"Dari Babat mau ke Tuban via jembatan lha kok nggak tahu kalau banjir. Akhirnya mogok karena genangan terlalu dalam," ujar Arif.
Sebelumnya, debit air Bengawan Solo terus meluber ke mana-mana. Kini, air meluber dan membanjiri Kecamatan Rengel, Tuban.
Pantauan detikJatim, genangan air Bengawan Solo telah merendam area persawahan, permukiman warga, bahkan ruas jalan raya penghubung Bojonegoro -Tuban.
Ruas jalan yang berada di sisi utara jembatan Rengel - Kanor yang masih ikut Desa Sawahan, Kecamatan Rengel juga telah terendam banjir. Sedangkan ketinggian air yang merendam 50 cm hingga 1 meter.
(abq/iwd)
