Sebanyak 36 desa di 10 kecamatan di Bojonegoro terendam banjir setinggi 1 meter akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Petugas kini melakukan pendataan dan distribusi bantuan.
Petugas BPBD dan Tagana saat ini membuat dapur umum di Selter Dinsos untuk membuat nasi bungkus untuk dibagikan kepada korban banjir yang membutuhkan.
"Untuk dapur umum saat ini sudah kita dirikan di Shelter PMKS Dinsos, untuk BPBD juga sudah bergerak kirim bantuan sembako terpal untuk warga yang terdampak saat ini," terang Sekda Nurul Azizah di Dapur Umum Dinsos, Senin ( 11/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hingga pukul 14.00 WIB, banjir luapan sungai Bengawan Solo masih terus meluas. Dari data yang masuk ke BPBD setempat telah ada ratusan rumah, ribuan hektar sawah, hingga jalanan desa dan fasilitas umum seperti sekolah, musala dan masjid terendam banjir.
![]() |
Terpisah, Polres Bojonegoro juga mengirim bantuan sebayak 3 ribu nasi bungkus. Distribusi bantuan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Mario Prahatinto.
Pembagian nasi bungkus ini dilakukan beberapa lokasi kebanjiran diantaranya Kelurahan Ledok Wetan, Ledok Kulon, serta Desa Ngulanan kecamatan Dander.
"Sekitar 3.000 bungkus kita bagikan kepada warga terdampak banjir Bengawan Solo untuk sedikit meringankan beban masyarakat kita," tutur Mario.
Mario juga berpesan kepada warga yang terdampak banjir untuk tetap waspada dan berhati hati saat beraktivitas. "Semoga cepat surut ya pak, bu, semoga banjir segera surut. Hati hati ya," ucap Mario.
Roislam salah satu warga yang kebanjiran mengaku bantuan nasi dan dapur umum sangat membantu warga. Pasalnya air yang menggenang membuat warga tak bisa memasak.
"Matur nuwun, pak. Untuk nasi bungkusnya. Alhamdulilah bisa buat makan sore ini," ujar Roislam.
(abq/fat)