Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan signifikan di Jawa Timur berdasarkan pleno rekapitulasi KPU Jatim. Prabowo-Gibran meraih 16.716.603 suara atau 65,19% di Jawa Timur.
Paslon ini unggul jauh atas paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 4.492.652 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapat 4.434.805 suara.
Sekretaris TKD Jatim Prabowo-Gibran Indra Nur Fauzi menyebut, kemenangan ini sudah sesuai dengan prediksi TKD yakni minimal 60%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total 65,19 persen, ada bukti dukungan nyata dan harapan besar masyarakat Jawa Timur kepada pasangan Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden RI 2024-2029 tidak bisa dibendung," ujar Indra saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (11/3/2024).
"Hasil resmi dari rekapitulasi KPU Jatim yang di atas hasil survei dari berbagai lembaga, membuktikan besarnya harapan tersebut," tambahnya.
Indra membeberkan faktor Prabowo-Gibran bisa menang telak di Jatim. Ia menyebut, paslon ini karena mendapat dukungan semua pihak mulai ulama, tokoh masyarakat, petani, nelayan, masyarakat hutan, pekerja buruh, pekerja seni, pedagang pasar dan kaki lima.
"Sampai para pengusaha, profesional, dan semua kelompok masyarakat menjadi kunci kemenangan. Soliditas TKD provinsi, TKD kabupaten/kota, para parpol pengusung dan pendukung, serta semua relawan yang bergerak tanpa lelah selama masa kampanye. Kemenangan yang dicapai juga hasil kerja sama, kemitraan, komunikasi yang baik dengan teman-teman media," ujarnya.
"Strategi kampanye damai, ajakan positif, dan menghindari berbagai cara-cara negatif menjadi strategi efektif menangkal berbagai kampanye hitam dan negatif yang banyak diarahkan ke paslon 02," tambahnya.
Indra menyampaikan terima kasih atas kepercayaan warga Jatim kepada paslon 02. Ia memastikan Prabowo-Gibran akan berkomitmen penuh menjalankan segala program yang dipaparkan selama masa kampanye.
"Kami atas nama TKD Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Jawa Timur. Hasil KPU Jatim yang selesai menjelang bulan Ramadan sebagai momentum menjaga damai, guyub rukun antar sesama anak bangsa di Jatim dan semua sudut negeri," tandasnya.
(hil/fat)