- Doa Ziarah Kubur: 1. Mengucapkan salam Arab: Latin: Artinya: 2. Membaca surah Al Qadr (7x) Arab: Latin: Artinya: 3. Membaca surah Al Fatihah (3x) Arab: Latin: Artinya: 4. Membaca surah Al Falaq (3x) Arab: Latin: Artinya: 5. Membaca surah An Nas (3x) Arab: Latin: Artinya: 6. Membaca surah Al Ikhlas (3x) Arab: Latin: 7. Membaca Ayat Kursi (3x) Arab: Latin: Artinya: 8. Membaca Doa Terhindar Azab Kubur Arab: Latin: Artinya: Arab: Latin: Artinya:
- Adab Ziarah Kubur:
Ziarah kubur adalah mengunjungi makam dan mendoakan orang yang sudah meninggal. Ziarah kubur biasa dilakukan muslim sebagaimana anjuran Rasulullah SAW.
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah). (HR Hakim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam ziarah kubur, terdapat doa tertentu yang dapat dibacakan. Lalu, bagaimana doa ziarah kubur yang sesuai dengan sunah?
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Lengkap Mulai Salam |
Doa Ziarah Kubur:
Dikutip detikJateng berdasarkan buku Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir, Ziarah Kubur yang ditulis oleh Sutejo Pakar, berikut doa ziarah kubur lengkap beserta bacaan latin dan terjemahan sesuai sunah.
1. Mengucapkan salam
Arab:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Latin:
Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya:
Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
2. Membaca surah Al Qadr (7x)
Arab:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْ
Latin:
Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla'il-fajr.
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.
3. Membaca surah Al Fatihah (3x)
Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Latin:
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
4. Membaca surah Al Falaq (3x)
Arab:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥
Latin:
Qul a'ûdzu birabbil-falaq. Min syarri mâ khalaq. Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab. Wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad. Wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad.
Artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
5. Membaca surah An Nas (3x)
Arab:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ٦
Latin:
Qul a'ûdzu birabbin-nâs. Malikin-nâs. Ilâhin-nâs. Min syarril-waswâsil-khannâs. Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs. Minal-jinnati wan-nâs.
Artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.
6. Membaca surah Al Ikhlas (3x)
Arab:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ٤
Latin:
Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
7. Membaca Ayat Kursi (3x)
Arab:
اللهُ لُآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ، لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ، لَهُ مَافِى ٱلسَّمَـٰوَ ٰ تِ وِمَافِى الْأَرْضِ، مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ، وَلَايُحِيْطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَاشَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ تِ وَٱلْأَرْضِ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَاوَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Latin:
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim.
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia Yang Hidup kekal lagi selalu mengatur (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Dia Maha Pemilik segala hal yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang bisa memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah kecuali telah dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Baqarah: 255)
8. Membaca Doa Terhindar Azab Kubur
Arab:
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِمُحَمَّدٍ اَنْ لاَ تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Latin:
Allahuma inni as-aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammad an la tu'adzdziba hadzal mayyit.
Artinya:
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.
Dilanjutkan dengan membaca doa berikut sembari meletakkan tangan di atas makam.
Arab:
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ،وَصِلْوَحْدَتَهُ،وَاَنِسْوَحْشَتَهُ،وَاَمِنْرَوْعَتَهُ،وَاَسْكِنْ اِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ يَسْـتَغْنِي بِهَاعَنْرَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ،وَاَلْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاَّهُ
Latin:
Allaahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw'atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnii bihaa 'an rahmatin min siwaaka, wa alhiqhu biman kaama yatawallaahu.
Artinya:
Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.
Adab Ziarah Kubur:
Terdapat beberapa adab ziarah kubur yang sangat dianjurkan oleh para ulama. Adab tersebut dilakukan sebagai bentuk menghormati para ahli kubur. Berikut 10 adab ziarah kubur seperti dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU).
- Membacakan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.
- Berperilaku baik.
- Menghadirkan hati dengan harapan dijauhkan dari keburukan-keburukan atau maksiat.
- Tidak menduduki makam atau kuburan.
- Mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu'minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian).
- Mengucapkan salam dengan menyebut nama mayat yang dikenal.
- Mendatangi mayat yang dikenal dari arah wajahnya.
- Merenungkan keadaan orang-orang yang telah dikubur karena telah terpisah dengan keluarganya masing-masing.
- Merenungkan keadaan teman atau sahabatnya yang sudah meninggal karenatidak bisa lagi mengejar mimpi-mimpinya.
- Menghadirkan kesadaran bahwa pada waktunya semua manusia akan merasakan kematian.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/fat)