Mengejutkan, Eks Ketua KPK Gagal Lolos DPD RI

Mengejutkan, Eks Ketua KPK Gagal Lolos DPD RI

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 11 Mar 2024 09:21 WIB
Ketua KPK, Agus Rahardjo di kantor Gubernur DIY, Selasa (16/7/2019).
Eks Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Surabaya -

Eks Ketua KPK Agus Rahardjo gagal melenggang ke Senayan. Ia gagal menduduki kursi DPD RI usai perolehan suaranya berada di urutan kelima. Sebelumnya, ia sempat unggul dan masuk empat besar suara terbanyak.

Diketahui, ada 13 calon DPD RI dari Jatim. Namun, hanya 4 calon saja yang bakal melenggang ke Senayan.

Data yang dihimpun detikJatim, empat sosok calon Anggota DPD RI dari Jatim yang lolos untuk periode 2024-2029 yakni sosok petahana dan nama baru. Ada 2 inkumben yang kembali lolos, sedangkan 2 lainnya adalah pendatang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inkumben Ahmad Nawardi menjadi calon DPD RI Jatim dengan suara tertinggi. Inkumben dua periode yang juga mantan anggota DPRD Jatim dari PKB ini mendapatkan dukungan sebanyak 3,28 juta suara. Padahal, saat real count sementara, suara Nawardi berada di urutan kelima.

Suara Ahmad Nawardi bahkan mengungguli perolehan Ketua DPD RI yang saat ini yang maju lagi sebagai calon DPD RI dari Jatim, yakni La Nyalla Mattalitti yang meraih 3,13 juta suara.

ADVERTISEMENT

Di posisi ketiga ada nama Keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yakni Lia Istifhama yang meraih suara 2,74. Lia mengungguli calon DPD RI yang viral yakni Kondang Kusumaning Ayu. Sementara itu, Kondang diketahui meraih 2,54 juta suara dan berada di peringkat ke-4.

Sementara itu, mantan Ketua KPK Agus Rahardjo harus gigit jari. Sebab, Agus hanya meraih 2,2 juta suara dan berada di peringkat ke-5. Agus yang sempat mengungguli Nawardiharus disalip di detik-detik akhir.

Pengamat Politik UINSA, Qudus Salam menyebut, baik Nawardi dan La Nyalla diprediksi sejak awal akan terpilih kembali. Sebab, keduanya sudah dua periode menjabat sebagai senator sehingga namanya lebih familiar. Dua tokoh ini juga kerap turun di tengah masyarakat. Sepak terjangnya juga biasa menghiasi media massa.

"Nawardi dan La Nyalla terbilang tidak mengejutkan. Dalam survei jauh sebelum Pemilu 2024 pun keduanya berada di posisi teratas. Sosok Nawardi selama ini dikenal akrab dengan para kiai pesantren dan tokoh masyarakat," jelasnya.

''Nawardi memang santri. Anak-anaknya juga santri. Selain itu, sudah sangat lama berkecimpung di aktifitas pergerakan dan politik. Pernah menjadi anggota DPRD Jatim dan dua periode di DPD RI. Beliau juga kelahiran Madura. Jadi, sangat wajar mendulang suara tebal. Sebab, modal sosialnya sudah sangat kuat,'' tambahnya.

Justru, lanjut dia, terasa aneh kalau sampai Nawardi tidak banyak mendapatkan dukungan.

"Sebaliknya, rasanya tidak rasional kalau tidak memiliki modal sosial besar, kemudian mendapat banyak suara," sambung Qudus.

Kendati begitu, kepastian calon terpilih DPD RI dan kepastian angka raihan suara tersebut bukan hasil rekapitulasi resmi KPU Provinsi Jatim. Kepastiannya, tentu masih harus menunggu penetapan resmi KPU Pusat yang dijadwalkan paling akhir pada 20 Maret mendatang.




(hil/fat)


Hide Ads