Cuaca ekstrem membuat sejumlah wilayah di Pacitan dilanda bencana selama 2 hari terakhir. Tak hanya longsor dan luapan air, angin kencang juga menerjang sejumlah kawasan.
"Sedikitnya terjadi 12 kali bencana dalam 2 hari terakhir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Minggu (10/3/2024).
Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD menyebutkan bencana terjadi di 4 kecamatan. Yakni Tegalombo, Tulakan, kebonagung, dan Pacitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayoritas tanah longsor yang menimbulkan kerusakan rumah," papar Erwin.
Dia mengatakan BPBD terus memantau perkembangan. Warga yang tinggal di kawasan rawan diimbau waspada, terutama adanya potensi banjir dan longsor susulan.
![]() |
Sesuai prakiraan cuaca, kata Erwin, peluang hujan intensitas sedang hingga tinggi masih bisa terjadi hingga Minggu (10/3). Fenomena alam itu dapat disertai angin kencang dan juga petir.
Sementara itu longsor dan pohon tumbang juga sempat menutup jalur Pacitan-Ponorogo tepatnya di ruas Dusun Gamping, Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo.
Pembersihan material butuh waktu 2 jam lebih. Evakuasi dilakukan dengan alat berat milik Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jatim. Sejumlah anggota TNI/Polri juga turut membantu.
"Jalur itu (Pacitan-Ponorogo) memang menjadi atensi kami karena memang rawan longsor saat hujan deras," ujar Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho.
![]() |
Dia menegaskan bahwa anggota Polres Pacitan disiagakan untuk melakukan pengaturan lalu lintas saat proses evakuasi berlangsung.
"Kita upayakan juga koordinasi dengan institusi terkait agar ada alat berat yang standby di jalur tersebut, sehingga jika terjadi longsor penanganan lebih cepat," pungkasnya.
(dpe/iwd)