"Iya hilal masih belum terlihat karena tertutup mendung. Karena memang kondisi cuaca kurang mendukung," ujar Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashudi saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/3/2024).
Jamil menyebut petugas pemantau belum berhasil melihat hilal. Meskipun petugas juga sudah menggunakan beberapa peralatan berbeda. Seperti teropong manual, teropong khusus maupun dengan perhitungan hilal lainnya.
"Menggunakan teropong dan sebagainya, perhitungan hilal juga dilakukan. Tetapi hilal belum bisa terlihat," terangnya.
Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Blitar, Mun'im Sufufi juga membenarkan bahwa hilal belum bisa terlihat. Menurutnya, posisi hilal masih terlalu kecil atau belum jelas. Itu berdasarkan hasil perhitungan, bahwa posisi hilal masih kurang dari 3 derajat.
"Pantauan hilal di Blitar, posisi hilal masih kecil. Hasil perhitungan 0,37 derajat, sementara ketentuannya hilal itu minimal bisa dilihat 3 derajat," jelasnya.
Mun'im menegaskan pihaknya tengah melaporkan hasil pantauan hilal tersebut kepada tim pantau hilal Kemenag Jatim. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk sidang isbat.
"Kita akan ikut menunggu penentuan sidang isbat dari Kemenag pusat, karena bisa jadi di tempat lain bisa terlihat. Tapi kalau di wilayah Blitar belum terlihat," pungkasnya.
(dpe/iwd)