Kemenag Sebut Hilal Awal Ramadan 1445 H di Indonesia Tak Bisa Diamati

Kabar Nasional

Kemenag Sebut Hilal Awal Ramadan 1445 H di Indonesia Tak Bisa Diamati

Taufiq Syarifudin, Annisa Aulia Rahim - detikJatim
Minggu, 10 Mar 2024 18:13 WIB
Cecep Nurwendaya, anggota tim hisab Kemenag RI (Annisa/detikcom)
Cecep Nurwendaya, anggota tim hisab Kemenag RI. (Foto: Annisa/detikcom)
Surabaya -

Seminar perhitungan astronomi terkait posisi hilal awal Ramadan 1445 H di Indonesia digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag). Hasilnya, posisi hilal masih rendah di Indonesia.

"Tinggi bulan posisi yang menunjukkan posisi hilal itu berada di atas ufuk, di Indonesia masih sangat rendah kurang dari 1 derajat," kata Cecep Nurwendaya, anggota tim hisab Kemenag di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Cecep mengatakan hilal di Indonesia sangat sulit diamati. Bahkan, katanya, beberapa kritieria mengatakan tidak ada referensi apapun bahwa hilal serendah ini bisa diamati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi kalau kita amati memang di Indonesia teramat sangat sulit bahkan beberapa kritieria mengatakan tidak ada referensi apapun bahwa hilal serendah ini bisa diamati dapat terlihat," katanya.

Cecep mengatakan hasil kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura), kriteria visibilitas hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Berdasarkan kriteria tersebut, hilal di Indonesia sore ini tidak bisa diamati.

ADVERTISEMENT

"Hilal tidak bisa diamati," kata Cecep.




(dpe/iwd)


Hide Ads