Awal Ramadan 2024 diperkirakan akan berbeda antara warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Perbedaan tersebut dilatarbelakangi bedanya metode yang digunakan dalam menentukan 1 Ramadan 2024.
1 Ramadan 2024 Versi Muhammadiyah
Dikutip laman resmi Muhammadiyah, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan awal Ramadan ini sebagaimana tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 1/MLM/I.0/E/2024, yang telah ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.
Muhammadiyah menentukan 1 Ramadan 2024 dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Hasilnya menyatakan bahwa hilal telah terlihat, yang menandakan dimulainya Ramadan setelah matahari terbenam pada Minggu, 10 Maret 2024.
Berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhamadiyah, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu (Β’ = -07Β° 48β² LS dan l= 110Β° 21β² BT ) = +00Β° 56β² 28".
Saat matahari terbenam pada Minggu (1/3/2024), di wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali pada wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
1 Ramadan 2024 Menurut Prediksi NU
Dikutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Kiai Sirril memprediksi 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Prediksi tersebut didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.
"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024," ujarnya, Sabtu (24/2/2024).
Kiai Sirril mengumumkan bahwa LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan awal hilal Ramadan 1445 H pada Ahad, 10 Maret 2024. Rukyatul hilal dilakukan secara serentak di 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah mencakup zona Indonesia Timur, Tengah dan Barat.
1 Ramadan 2024 Menurut Prediksi BRIN
Dikutip detikEdu, 1 Ramadan 1445 H menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Penentuan awal Ramadan tersebut didasarkan pada kriteria baru hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Hal ini dijelaskan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Astronomi BRIN, Prof Thomas Djamaluddin. Dia menyebutkan bahwa pada akhir bulan Syaban 1445 H atau 10 Maret 2024, bulan di Indonesia kurang dari 1 derajat sehingga belum dikatakan awal Ramadan.
"Di Jawa seperti Jakarta hanya 0,7 derajat dengan elongasi hanya 1,7 derajat yang mana ini belum memenuhi kriteria MABIMS," kata Thomas dalam acara diskusi Kriteria Baru MABIMS dalam Penentuan Awal Ramadan, di kantor BRIN Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Dikutip detikSulsel dari laman resmi BRIN, penentuan awal Ramadan ditentukan melalui dua cara yaitu metode hisab (perhitungan) dan metode rukyat (pengamatan). Kedua metode tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait tinggi hilal, sudut bulan-matahari atau elongasi, dan informasi lainnya.
Informasi yang didapatkan tersebut kemudian dicocokkan dengan kriteria untuk menentukan penanggalan Hijriyah termasuk awal puasa dan Idul Fitri. Kriteria yang digunakan di Indonesia saat ini yaitu kriteria terbaru MABIMS.
Kriteria terbaru MABIMS antara lain tinggi hilal 3 derajat dan jarak sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Apabila posisi hilal sesuai dengan kriteria tersebut maka ditetapkanlah awal bulan dalam kalender Hijriah.
1 Ramadan 2024 Versi Pemerintah
Dikutip laman Kemenag, pemerintah akan menetapkan 1 Ramadan 1445 H melalui sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan awal Ramadan dengan mempertimbangkan hisab dan rukyat dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura).
Pelaksanaan sidang isbat akan dimulai dengan melakukan pemaparan posisi hilal (bulan) awal Ramadan 1445 H melalui hasil hisab (perhitungan astronomi). Penetapan awal Ramadan akan didasarkan pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yaitu pemantauan bulan secara langsung dari Tim Kemenag pada 134 titik di seluruh wilayah Indonesia.
Penetapan 1 Ramadan 1445 H akan diumumkan setelah Magrib pada Minggu, 10 Maret 2024. Meski begitu, Kementerian Agama melalui Kalender Hijriah 2024 memprediksi 1 Ramadan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)