Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan bencana alam tersebut terjadi di rumah Kemis, di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Sabtu (9/3/2024).
Kejadian bermula dari hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat (8/3) pukul 19.30 WIB di wilayah Kecamatan Dongko. Kondisi tersebut mengakibatkan pohon petai yang ada di dekat rumah korban tumbang.
"Pohon itu ambruk dan menimpa atap rumah Bapak Kemis," kata Triadi Atmono.
Mendapatkan laporan bencana alam, Tim Reaksi Cepat (TRC) PB BPBD Kecamatan Dongko, bersama warga dan sejumlah instansi lain langsung turun tangan dan bergotong royong membersihkan pohon yang tumbang.
"Kami juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Untuk kerusakan pada bagian atap, genting dan beberapa kayu-kayunya, karena kena hantaman pohon. Sekarang sudah selesai pembersihannya," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, intensitas curah hujan saat ini cukup tinggi. Masyarakat diminta melakukan antisipasi kejadian serupa dengan memangkas pohon yang dinilai membahayakan.
"Kalau memang ada pohon yang ada di dekat rumah dan rawan roboh, kalau bisa ditebang, jangan sampai kejadian seperti ini terulang," ucapnya.
(hil/iwd)