Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sebagai Kampung Bandeng. Keputusan ini searah dengan kebijakan pembangunan Perikanan Budidaya Komoditas Bandeng dari Hulu hingga ke Hilir di Gresik.
Dalam rangka meningkatkan perekonomian warga, Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan Unit Pengolahan Ikan (UPI) seluas 3.000 meter persegi di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu. Peresmian tersebut secara langsung dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam rangka meningkatkan ekonomi warga, sekaligus memberikan nilai tambah pada ikan yang diolah oleh warga.
"Ujung Pangkah ditetapkan oleh Pak Menteri menjadi Kampung Bandeng. Ketika tahun 2023 ada peningkatan kapasitas bandeng tersebut, kami diberikan kembali unit pengolahan ikan oleh Pak Menteri. Nah, bangunan ini berdiri di atas tanah Pemerintah Kabupaten Gresik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
Ia menambahkan, luas tambak budidaya ikan bandeng di Gresik utara mencapai sekitar 28.000 hektare. Menurutnya, budidaya ini berpotensi sebagai bahan baku ikan bandeng yang sangat melimpah.
"Setelah dibantu soal produksi ikan bandeng, kemudian kita didorong untuk peningkatan nilai tambah hasil panen. Untuk awal ini sudah ada sebanyak 20 masyarakat yang kita serap. Saya yakin masyarakat Purwodadi bisa mbeteti (membersihkan) bandeng yang bagus setiap harinya, ikan sebanyak 2 ton akan dapat dilakukan pengolahan di UPI untuk memberikan nilai tambah," ungkap pria yang akrab disapa Gus Yani tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yani berharap UPI dapat menjadi tempat edukasi bagi lembaga pendidikan tentang pengolahan ikan.
Sebagai informasi, Unit Pengolahan Ikan Bernilai Tambah menghasilkan produk yang terbagi menjadi tiga macam, yaitu Bandeng Tanpa Duri (Batari) presto, dan beku. Hasil olahan ikan yang dihasilkan oleh UPI nantinya didistribusikan untuk suplai bahan makanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sekolahan, hingga perusahaan di Gresik yang bekerja sama dengan UPI.
Adapun berbagai fasilitas pengolahan, dari ruang penerimaan, pengemasan, pengolahan limbah, hingga unit pembekuan siap untuk dipergunakan. Termasuk, bahan baku ikan yang bakal diolah di UPI.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Pengelolaan Dan Bidang Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan Widya Ristanto, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, DPRD Gresik Mustajab, Kepala Dinas Perikanan Gresik Nadlelah, serta para tamu undangan.