Kepala Desa (Kades) Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, Nur Hidayat menikah lagi dengan maskawin seluruh hartanya. Dari mana dia mendapatkan seluruh kekayaan itu?
Kisaran harta yang ditabung oleh Nur selama 2 tahun sejak istri pertamanya meninggal mencapai Rp 1 miliar lebih meliputi kebun dan rumah.
Semua itu dia jadikan mahar untuk menikahi istri keduanya, Sukatin (45).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 58 tahun itu ternyata punya penghasilan tak hanya dari jabatan Kades. Dia juga pengusaha tengkulak gabah (padi), beras, dan buah-buahan.
"Jadi selain pemasukan dari jabatan kades, saya juga tengkulak beras, buah, dan juga tebu," kata Nur.
Dia sampaikan bahwa dirinya saat ini juga aktif menjadi dosen di salah satu kampus di Magetan.
Nur pun memastikan bahwa mahar mas kawin yang diberikan untuk istri barunya bukan hasil gono-gini dengan istri pertamanya.
"Jadi mahar bukan dari harta gono-gini dan murni hasil tabungan saya selama 2 tahun," ujar Nur.
Dia sebutkan juga bahwa selain seluruh hartanya, mahar untuk wanita pujaan hatinya juga ada uang tunai Rp 100 juta serta perhiasan emas 25 gram.
"Dengan maskawin tanah rumah dan perabot rumah lengkap beserta sepeda motor, mobil, seperangkat alat sholat lengkap yang terbaik. Kemudian emas murni 25 gram dan uang Rp 100 juta," katanya.
Sebelumnya, kades dua cucu, Nur Hidayat menikah lagi dengan seorang janda bernama Sukatin (45). Duda 58 tahun yang menikahi pujaan hatinya dengan mahar fantastis itu pun viral di media sosial.
Pernikahan itu dilaksanakan pada Jumat (1/3) di Masjid Kecamatan Nguntoronadi. Pernikahan itu di luar prediksi yang rencana awalnya hanya dilaksanakan di Kantor KUA Kecamatan Nguntoronadi.
(dpe/iwd)