Surabaya Raih Adipura Kencana Ke-8, Masih Ada PR Kebersihan Pasar

Surabaya Raih Adipura Kencana Ke-8, Masih Ada PR Kebersihan Pasar

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 06 Mar 2024 15:43 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membawa piala adipura kencana
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Adipura Kencana ke-8. Digelar arak-arakan piala untuk menyemarakkan euforia kebanggaan mulai dari Jalan Ahmad Yani hingga Balai Kota menggunakan Jeep Willys.

Penghargaan Adipura Kencana ditujukan untuk masyarakat Surabaya yang telah menjaga kotanya agar tetap bersih dan asri.

Selain Adipura Kencana, dalam rombongan Wali Kota Surabaya itu turut diarak Piala Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional, penghargaan bagi sekolah yang menjaga pola hidup dan lingkungan yang bersih.

Selain itu juga Nirwasita Tantra, penghargaan untuk leadership berbasis peduli lingkungan dan penghargaan kampung peduli perubahan iklim (Proklim).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan perihal penilaian oleh KLHK dan profesional. Penilaian itu dititikberatkan pada pengolahan sampah, dimulai dari rumah.

Kemudian penilaian kebersihan TPS berkonsep 3R (reduce, reuse dan recycle) dan terakhir terkait pengolahan sampah di TPA Benowo yang mengelola limbah menjadi energi listrik.

"Yang terbaru Surabaya punya bank sampah kota, penambahan TPS 3R yang kita lakukan pemisahan sampah di perumahan, itu jadi penilain lebih. Karena kalau seperti TPA Benowo Surabaya, pertama nggak ada lagi di Indonesia yang mengolah sampah jadi listrik seperti TPA Benowo," ujar Eri di Balai Kota, Rabu (5/3/2024).

Pemkot Surabaya pada 2024 dan 2025 ingin memastikan setiap RW mampu memilah sampah sejak awal. Nanti akan dilombakan dalam Surabaya Smart City. Setiap RW dengan besaran kilogram sampah terkecil yang dibuang ke TPS atau ke TPA jadi yang terbaik.

Terkait TPS berkonsep 3R, Eri memastikan tahun ini dan tahun depan akan terus ditambah. Karena TPS 3R menjadi salah satu faktor yang memisahkan sampah dari rumah ke bank sampah kota.

"Maka yang bisa dihancurkan di TPS 3R menjadi pupuk dan kompos, kita lakukan di sana. Sisanya dibawa ke bank sampah," ujarnya.

Meski mendapat penghargaan Adipura Kencana yang ke-8, Pemkot Surabaya masih memiliki PR. Khususnya terkait kebersihan pasar.

Pihaknya sepakat, tahun 2025 mendatang PD Pasar perlu memperbaiki semua pasar. Sementara pasar di bawah kendali Pemkot juga diperbaiki tahun ini, salah satunya Pasar Karah.

"Terkait pasar akan diperbaiki, karena bukan pasarnya Pemkot, ini milik PD Pasar dan LPMK. Sehingga harimus memenuhi standar pasar sesuai kebersihan yang kami inginkan. Syarat kebersihan pasar kami serahkan ke LPMK dan PD Pasar untuk menentukan," pungkasnya.


(dpe/fat)


Hide Ads