Pesulap Merah atau Marcel Radhival menyinggung soal fitnah dan dusta yang berujung membawa petaka. Ini saat menanggapi penampakan Gus Samsudin yang mengenakan baju tahanan.
Diketahui, tampang Gus Samsudin saat mengenakan baju tahanan menjadi pemandangan di Mapolda Jatim, Selasa (5/4) sore. Saat itu, Gus Samsudin telah menjalani pemeriksaan dan hendak kembali ke sel tahanan.
Marcel Radhival atau yang akrab dikenal sebagai Pesulap Merah turut mengomentari tampang Gus Samsudin saat memakai baju tahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggapan Marcel ini diunggah dalam akun instagramnya @marcelradhival1. Marcel mengunggah video saat Gus Samsudin berjalan dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menuju Rutan Polda Jatim.
Marcel turut menyinggung soal kesabaran yang berbuah manis. Ia juga mengungkit soal hal-hal yang membawa petaka.
"Dari sini Allah 'Azza wa Jalla sedang memperlihatkan betul bahwa SABAR membawa berkah, FITNAH dan DUSTA membawa petaka," kata Marcel dalam postingannya yang dilihat detikJatim, Rabu (6/3/2024).
"Hati-hati dalam memfitnah kejujuran karena Allah 'Azza wa Jalla tidak bisa disogok oleh apapun. Semoga hukuman ini bisa membuat efek jera dan tobat agar jadi manusia bermanfaat," imbuhnya.
Dalam caption di postingan tersebut, Marcel juga memberi komentar soal 'baju baru' Gus Samsudin.
"Padahal baru mau masuk RAMADHAN, belum lebaran eh dia udah pake baju baru duluan," tulis Marcel.
Sementara itu, Gus Samsudin justru mengaku senang dipenjara. Ia mengatakan, dirinya ikhlas hingga rida menjalani nasibnya harus mendekam di balik jeruji besi.
Dalam penampilannya di Polda Jatim, tubuh Gus Samsudin terlihat lebih kurus. Rambutnya pun lebih pendek dari sebelumnya. Masker yang ia kenakan langsung dilepas saat hendak bertemu awak media.
"Saya rida dan saya ikhlas dengan apapun yang Allah berikan kepada saya. Kalau ini memang yang terbaik, saya rida karena saya ingin mendapatkan rida Allah," kata Samsudin kepada wartawan yang mencegatnya di Polda Jatim, Selasa (5/3/2024).
Samsudin berjalan tergesa-gesa dan dikawal oleh polisi. Begitu dengan FK dan FW, videografer dan editor video yang ditetapkan sebagai tersangka. Gus Samsudin mengaku senang bisa dipenjara. Menurutnya, hal itu merupakan takdir dari Allah SWT.
"Saya senang dipenjara, karena ini sudah menjadi takdir Allah, ini sudah menjadi ketentuan Allah maka saya rida dengan apapun yang Allah berikan terhadap saya," ujarnya.
Sementara itu, perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin bermula dari saling tantang di YouTube. Pesulap Merah kemudian memutuskan datang ke Blitar. Kedatangan Marcel dan timnya ke padepokan Gus Samsudin, di Blitar pada Rabu, 22 Juli 2022 untuk pembuktian kesaktian ternyata berujung geger.
Geger terjadi setelah Marcel yang tak berhasil bertemu dengan Gus Samsudin, malah ditemui pengacaranya. Marcel juga diminta menunjukkan KTP oleh Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto. Saat mau pulang, ia nyaris dipukul pendukung Gus Samsudin.
Usai perseteruan itu, Pesulap Merah makin kondang hingga banyak menerima job di panggung hiburan Tanah Air. Sementara Gus Samsudin yang sempat melaporkan Marcel ke polisi, justru harus berhadapan dengan kenyataan padepokannya sempat ditutup.
Pada 2023, polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada laporan Gus Samsudin. Polisi menyebut, tak ada unsur hukum dalam laporan Gus Samsudin pada Pesulap Merah.
Saat ini, Gus Samsudin telah ditetapkan sebagai tersangka buntut viral konten pengajian boleh tukar pasangan. Gus Samsudin kini mendekam di sel tahanan Mapolda Jatim.
(hil/fat)