.webp)
Satlantas Polres Blitar Kota mencatat ada sekitar 16 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Tercatat, ada sebanyak 77 kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lintas) yang terjadi selama Januari hingga Februari 2024 di Blitar.
"Iya untuk peristiwa kecelakaan lalu lintas selama periode Januari sampai dengan Februari 2024 ini, ada sebanyak 77 kasus," kata Kasat Lantas Polres Blitar Kota AKP M Taufik Nabila kepada detikJatim, Rabu (6/3/2024).
Taufik menyebut dari 77 kasus laka lantas itu, ada 16 orang meninggal. Para korban meninggal dunia di TKP maupun saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jumlah laka lantas ini dinilai menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari periode sebelumnya ini lebih sedikit (menurun). Dari jumlah kasus laka lantas 77 laka lantas ini, ada 16 korban yang meninggal dunia. Kemudian 61 korban lainnya mengalami luka ringan hingga luka berat," terangnya.
Menurut Taufik, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab laka lantas dapat terjadi. Namun, rata-rata laka lantas terjadi akibat kurangnya konsentrasi para pengendara (human error). Kondisi pengendara yang tidak fokus, hingga jalan yang bergelombang dapat mempengaruhi laka lantas.
Sementara untuk wilayah yang rawan terjadi laka lantas yakni di Kecamatan Ponggok, dan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
"Untuk penyebab laka lantas mayoritas terjadi karena pengemudi kurang berhati-hati saat berkendara," imbuhnya.
Taufik mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat berkendara. Selain itu, juga mentaati rambu lalu lintas dan mematuhi aturan berkendara. Terlebih saat ini, polisi juga tengah mengelar operasi keselamatan Semeru hingga 17 Maret 2024.
(hil/iwd)
