.webp)
Hal itu disampaikan Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo usai mendatang rumah kos para mahasiswa tersebut, bersama Muspika, Lurah, Ketua RT dan Ketua RW, Selasa (5/3/2024), siang.
"Jadi yang ribut itu dengan temannya sendiri bukan dengan warga. Mereka sebelumnya minum-minuman keras di tempat kosnya. Karena ada salah satu dari mereka selesai ujian skripsi," ujar Anton.
Anton menyebut ada salah satu mahasiswa yang mengundang teman-temannya yang bukan penghuni kos. Mereka kemudian menggelar pesta miras dan berujung perselisihan.
"Jadi ada yang ngajak teman-teman dari luar, mereka kemudian minum-minum dan terjadi perselisihan. Sampai ada keributan dan pengejaran yang terekam CCTV itu," terang Anton.
Sebanyak 8 mahasiswa dibawa ke Polsek Lowokwaru untuk dimintai keterangan setelah kejadian. Dari proses pemeriksaan, enam orang terlibat dalam keributan yang terjadi pada dini hari tadi.
"Ada 8 orang yang kita bawa ke polsek, untuk dimintai keterangan, ada enam yang terlibat. Siang ini sudah kami berikan pembinaan kepada mereka," tegas Anton.
Anton menambahkan tidak ada kerugian materil ataupun sampai timbul korban jiwa dalam peristiwa itu. Warga melapor ke polisi, karena terganggu dengan ulah mereka yang berteriak-teriak dan berlarian di jalan karena mengejar seseorang.
"Tidak ada kerugian materiil ataupun jiwa. Warga melapor karena mereka membuat gaduh dengan teriak-teriak dan berlarian di jalan dini hari," pungkasnya.
Sebelumnya, keributan diduga melibatkan mahasiswa terjadi di Jalan Bunga Vinolia, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dini hari tadi. Peristiwa itu terekam CCTV milik warga.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pemuda tengah terlibat keributan dengan sejumlah orang. Karena jumlah orang yang diduga akan menganiaya terlalu banyak, pemuda tersebut berlari untuk menyelamatkan diri.
(abq/iwd)
